Hak itu disampaikannya usai memberikan dukungan pada Ganjar-Mahfud dan bersedia bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN).
"Ya kita amankan negara, NKRI diperkuat, jangan ada cekcok, jangan ada apa-apa. Karena kasihan semuanya butuh makan," kata Abuya Muhtadi ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) malam.
"Kalau ada cekcok, makan juga enggak enak, apalagi enggak pakai lauk," ujarnya lagi seraya tertawa.
Ia lantas ditanya apakah sudah bertemu dengan Ganjar-Mahfud pasca resmi menjadi capres-cawapres.
Abuya Muhtadi mengaku belum bertemu kembali. Tetapi, ia mengatakan, pintu rumahnya selalu terbuka untuk pasangan nomor urut 3 tersebut.
Tak lupa, ia menyampaikan harapan kepada sahabat lamanya, Mahfud MD, agar bisa menjadi wakil presiden RI.
"Sebelumnya saya menyatakan bahwa saya itu (dukung) Pak Ganjar-Mahfud. Kenapa? Pak Mahfud itu kawan saya di PKB," kata Abuya Muhtadi.
Sementara itu, Wakil Ketua TPN Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mengungkapkan, komunikasi dengan Abuya Muhtadi sudah lama dilakukan.
Bahkan, ia mengklain bahwa Abuya Muhtadi sudah lama mendukung Mahfud MD.
"Tapi, secara politik, beliau sudah memutuskan ini bahkan sejak lima tahun yang lalu, menurut pengakuan beliau tadi," ujar Andika di lokasi yang sama.
"Karena memang tadi, yang beliau katakan sendiri kedekatan dengan Pak Mahfud," kata mantan Panglima TNI ini melanjutkan.
Perlu diketahui, Abuya Muhtadi menyambangi markas TPN Ganjar-Mahfud di Gedung High End pada Minggu malam.
Ia diterima oleh Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid dan Wakil Ketua Andika Perkasa.
Adapun Muhtadi membawa sejumlah pengurus Ponpes Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang untuk mendampinginya.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Prabowo langsung disambut oleh Abuya Murtadho, ratusan santri ponpes, serta para ibu yang sudah menunggu.
Usai pertemuan tertutup, Abuya Murtadho mengatakan, dirinya memberikan nasihat dan mendoakan agar Prabowo jadi Presiden ke-8 RI.
"Jadi jangan hanya dijadikan semboyan, karena itu adalah jati diri anak bangsa. Insya Allah kalau kembali ke UUD 1945 dan Pancasila termasuk mensejahterakan rakyatnya akan berhasil," kata Abuya Murtadho.
"Kemudian, tadi saya juga berdoa, semoga Prabowo dijadikan Presiden ke-8, dijadikan imam untuk Indonesia dari hari ini ke depan. Langsung diaminin beliau dan kami sekeluarga," ujarnya lagi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/04/05210031/dukung-ganjar-mahfud-abuya-muhtadi--nkri-diperkuat-jangan-ada-cekcok-karena