Pantauan Kompas.com, Ganjar tiba di STF Driyakara sekitar pukul 08.28 WIB. Dia tampak tak didampingi oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Setibanya di lokasi, Ganjar langsung naik ke lantai atas menggunakan lift untuk bertemu Romo Magnis. Keduanya pun menggelar pertemuan tertutup.
Sekitar satu jam 10 menit, Ganjar dan Romo Magnis selesai berbincang. Keduanya menemui awak media untuk mengungkapkan apa yang didiskusikan.
Kepada awak media, Ganjar mengaku diberikan sebuah buku berjudul "Etika Politik" yang ditulis Romo Magnis Suseno.
"Tadi diskusi kecil ya, selalu menarik beliau, karena selalu bicara ini, ini menarik ini. (Sambil menunjukkan buku etika politik)," kata Ganjar kepada awak media, Jumat pagi.
Tak hanya itu, Ganjar juga diberikan buku berjudul "Iman dalam Tantangan" yang juga ditulis Romo Magnis.
Ganjar mengatakan, Romo Magnis berujar agar buku itu dibaca olehnya.
Sebab, menurut Romo Magnis buku itu bisa membekali Ganjar dalam setiap langkah ke depan terkait politik bangsa negara.
"Saya senang mendapatkan cerita-cerita baik, cerita etik, cerita moral dalam berbangsa, bernegara, bermasyarakat," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar kemudian ditanya apakah dalam pertemuan itu, Romo Magnis memberikan dukungan kepadanya dalam Pilpres 2024.
Dia pun menepis hal tersebut. Ganjar menghormati Romo Magnis yang secara institusi gerejawi harus netral meski dipastikan memiliki sikap secara pribadi.
"Beliau sebagai intelektual sebagai tokoh agama tentu, beliau punya sikap pribadi. Tapi tidak boleh berpihak secara terbuka. Karena itu menunjukan beliau juga secara institusinya netral, begitu ya. Sehingga saya sangat hormat, ini seorang orang yang lebih muda datang kepada orang yang lebih tua, meskipun rambutnya sama," ujar Ganjar seraya tertawa.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/24/11404731/temui-romo-magnis-ganjar-diberi-buku-etika-politik-dan-iman-dalam-tantangan