Salin Artikel

Jajaran Jubir Anies-Muhaimin: Eva Sundari Eks PDI-P, Surya Tjandra Eks PSI, hingga Said Didu

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 80 nama diumumkan sebagai juru bicara (jubir) Tim Nasional (Timnas) Pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Nama-nama itu, mulai dari elite partai politik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, mantan wakil menteri, mantan kepala daerah, akademisi, hingga tokoh agama.

“Sengaja kita perbanyak karena memang di samping kebutuhan senasional, juga jubir-jubir ini harus terdaftar di KPU (Komisi Pemilihan Umum),” kata cawapres Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers yang digelar di rumah Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Dari kalangan elite partai politik, misalnya, ada tiga juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Pipin Sopian, Muhammad Kholid, dan Muhammad Iqbal. Ada pula Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Ahmad Fathul Bari.

Sementara, dari kalangan Parlemen, ada anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq, anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta Mantamihardja, hingga anggota Komisi X DPR RI Fraksi Nasdem Ratih Megasari.

Ada pula mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. Politikus PKS itu baru mengentaskan jabatan sebagai gubernur pada September 2023, setelah menjabat selama lima tahun sejak September 2018.

Nama lain, ada Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) yang juga eks politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra. Lalu, anggota DPR RI periode 2014-2019 yang dahulu bernaung di bawah PDI Perjuangan dan kini merapat ke Partai Nasdem, Eva Sundari.

Kemudian, ada sosok Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu, pakar hukum Refly Harun, juga anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan.

Anies Baswedan mengatakan, lebih dari 700 orang tergabung dalam tim pemenangan ini. Jumlah itu belum termasuk tim pemenangan yang tersebar di daerah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin masih akan terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah.

“Harapannya ini menggambarkan bahwa tim ini adalah tim gerakan rakyat, dari rakyat yang siap bekerja,” tuturnya.

Sebelumnya, Anies-Muhaimin telah mengumumkan nama-nama anggota tim pemenangan. Tim tersebut dipimpin oleh eks Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi.

Ada pula pengusaha yang tak lain pendiri Tokopedia, Leontinus Alpha Edison. Sosok lainnya, dalang Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (Ki Anom Suroto).

Lalu, ada sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga masuk barisan Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, seperti Nasirul Mahasin dan Maksum Faqih. Kemudian, ada nama Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Muzzammil Yusuf, lalu Koordinator Bidang Pencalegan DPP PKB Nihayatul Wafiroh.

Adapun pada Pemilu Presiden 2024, Anies-Muhaimin didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS, serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/22/13172531/jajaran-jubir-anies-muhaimin-eva-sundari-eks-pdi-p-surya-tjandra-eks-psi

Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke