Salin Artikel

Anis Matta Singgung Partai Kanan-Kiri: Apa Susahnya Pertemukan Demokrasi, Agama, dan Kesejahteraan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta menyatakan partainya tidak dibatasi oleh klasifikasi haluan kanan, tengah, maupun kiri.

Menurut Anis, baik partai kanan-tengah dan kiri-tengah memiliki titik temu, yakni demokrasi, agama, dan kesejahteraan.

“Kan di situ titik temunya. Apa sih susahnya mempertemukan tiga-tiganya itu?” ujar Anis dalam wawancara di program “Jadi Beginu” yang tayang di YouTube Kompas.com, Senin (20/11/2023).

Menurut Anis, partai kanan tengah memiliki titik temu hubungan negara dengan agama.

Sementara, partai kiri-tengah bertemu pada gagasan keadilan sosial.

Anis lantas mengkritik partai yang memecatnya, Partai keadilan Sejahtera (PKS). Partai padi kapas itu, kata dia, berada di kanan dan gagap.

Menurut dia, PKS meskipun membawa nama “keadilan sejahtera” namun tidak memiliki gagasan otentik untuk mewujudkan isu tersebut.

“Partai keadilan sejahtera tapi dia tidak punya gagasan yang orisinil tentang bagaimana mewujudkan isu itu. Dia bisa bicara tentang hubungan negara dan agama, tapi dia punya kekurangan besar dalam bicara soal ekonomi,” tutur Anis.

Sementara itu, pada sisi kiri, partai seperti Buruh memiliki tuntutan besar keadilan sosial namun tidak memiliki teori tentang negara dan agama.

Ia memandang, saat ini masyarakat hidup di dalam masa konflik di bawah krisis geopolitik yang bersifat sistemik.

“Sistemik dalam artian sistem yang ada sekarang ini, ekonomi memang selesai masanya berlaku. kita sedang mencari sistem baru yang benar-benar enggak ada sebelumnya,” kata Anis.

Anis juga menyinggung partai berhaluan kanan dan kiri di Indonesia memiliki problem yang sama, yakni tidak siap berkuasa. Jika pun berkuasa tidak akan berlangsung lama.

Menurut dia, persoalan itu disebabkan karena partai tidak memiliki narasi yang berkesinambungan atau continue.

Selain itu, partai politik itu, termasuk partai-partai Islam seperti PKS juga tidak memiliki gagasan kenegaraan.

“Dia enggak punya narasi kenegaraan,” ujar Anis.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/21/21254271/anis-matta-singgung-partai-kanan-kiri-apa-susahnya-pertemukan-demokrasi

Terkini Lainnya

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke