Salin Artikel

Pertemuan Menhan Se-ASEAN dengan Menhan AS, Prabowo Dorong Terciptanya Perdamaian di Indo-Pasifik

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai tuan rumah, lansung menyambut kedatangan Austin, Rabu siang. Setelah itu, pertemuan digelar tertutup.

Prabowo menyebutkan, pertemuan kali ini sebagai salah satu bentuk komitmen kemitraan strategis yang telah terjalin antara negara-negara ASEAN dengan AS.

“Kemitraan yang dibangun dengan kepercayaan, nilai-nilai bersama, dan komitmen terhadap perdamaian, keamanan, serta kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," kata Prabowo dalam keterangan pers-nya, Kamis (16/11/2023).

Prabowo mengatakan bahwa setiap negara memiliki kewajiban memastikan terciptanya stabilitas keamanan di kawasan serta menghormati kepentingan nasional masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa ancaman ke depan begitu beragam dan kompleks. Mulai dari ancaman tradisional sampai ancaman non-tradisional, seperti ancaman siber, kejahatan transnasional, serta krisis kemanusiaan.

Oleh karena itu, Prabowo mengatakan bahwa ASEAN dan mitra dialognya, termasuk AS, harus terus bekerja sama dan mempromosikan terciptanya perdamaian dan keamanan di kawasan.

"Ini menjadi kesempatan untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang lainnya, yang sekaligus bisa meningkatkan kapasitas negara-negara ASEAN dalam menghadapi ancaman yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik," ujar Prabowo.

Adapun pertemuan para menteri pertahanan negara-negara anggota ASEAN dan negara mitra itu menghasilkan joint declaration atau deklarasi bersama. Terdapat 17 butir deklarasi bersama.

Para menteri pertahanan sepakat memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan antar-negara anggota ASEAN dan negara ADMM plus untuk merespons secara efektif tantangan keamanan kawasan.

Mereka juga sepakat tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip sentralitas dan persatuan ASEAN, serta pengambilan keputusan berbasis konsensus untuk pemeliharaan perdamaian, kemakmuran, dan keamanan.

Kemudian, memperkuat kerja sama pertahanan dalam membangun ketahanan kawasan pasca-pandemi Covid-19.

“Serta mengeksplorasi kemungkinan untuk bekerja sama dengan negara-negara lain di bidang HADR (Humanitarian Assistence and Disaster Relief), pengobatan militer, energi, dan ketahanan pangan,” tulis pernyataan bersama itu.

Para menteri pertahanan juga sepakat mendukung koordinasi lintas pilar dan sektoral dengan mengeksplorasi segala kemungkinan pengembangan hubungan kerja sama di bawah tiga pilar utama ASEAN (politik-keamanan; ekonomi; dan sosial budaya).

Dalam deklarasi bersama itu, juga disinggung soal keamanan kawasan di Laut China Selatan.

“Menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian kawasan, stabilitas, keselamatan, dan kebebasan navigasi di dalam dan di atas Laut China Selatan. Mengejar penyelesaian sengketa secara damai sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982,” tulis deklarasi bersama itu.

Kesepakatan selanjutnya, “Menekankan kesimpulan awal dari code of conduct (COC) yang efektif dan substantif sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, sembari menggarisbawahi implementasi efektif dari declaration of conduct (DOC) di Laut China Selatan secara keseluruhan, seperti kode pertemuan yang tidak direncanakan, pedoman pertemuan militer udara, pedoman interaksi maritim, insfrastruktur komunikasi”.

Para menhan juga mengakui implementasi konsesus lima poin sebagaimana yang disepakati di Phnom Penh, Kamboja, pada 11 November 2022 untuk memfasilitasi pemulihan perdamaian dan stabilitas serta transisi damai menuju keadaan normal di Myanmar.

Butir terakhir, para peserta sepakat menjadikan Laos sebagai keketuaan ASEAN 2024. Laos juga akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri pertahanan negara-negara anggota ASEAN dan ADMM-Plus pada tahun depan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/16/11115251/pertemuan-menhan-se-asean-dengan-menhan-as-prabowo-dorong-terciptanya

Terkini Lainnya

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

Nasional
Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Nasional
DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

Nasional
Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu-menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu-menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke