“Saya bisa melihat dan membaca peta kelompok-kelompok yang menekankan dan meminta agar Panglima TNI itu netral dan tidak berpolitik praktis adalah PDI-P, PKB, Nasdem, PKS, kemudian PPP,” ujar Hasanuddin pada awak media.
Sementara itu, ia menyebutkan bahwa fraksi lain di Komisi I hanya memperdalam soal alutsista dan kesejahteraan prajurit.
“Sehingga orang awam pun, seperti saya, sudah bisa membuat kesimpulan. Oh, ini petanya seperti ini, kira-kira begitulah,” ucap dia.
Ia mengaku terus memperdalam upaya Agus untuk menjamin netralitas TNI pada kontestasi elektoral mendatang.
“Saya harus mencatat karena ini menjadi bahan nanti kami untuk mengontrolnya. Saya kejar besok-besok, buat amunisi,” ucap dia.
Komisi I DPR telah menyetujui Agus sebagai calon Panglima TNI.
Selanjutnya, keputusan itu bakal dibawa dalam rapat paripurna DPR RI pada 21 November 2023.
Jika disetujui pada forum itu, DPR akan mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo untuk melantik Agus.
Di sisi lain, Agus menyatakan TNI akan bersikap netral. Salah satu upayanya adalah memberikan buku saku berisi panduan pada prajurit TNI untuk menjaga profesionalitas dan netralitas di Pemilu 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/13/16011231/tb-hasanuddin-fraksi-yang-tekankan-netralitas-tni-di-dpr-terpetakan