Salin Artikel

Menko PMK, Mentan, dan Kepala BNPB Akan Cek Kelaparan di Yahukimo

"Besok saya akan ke Yahukimo, nanti malam berangkat dengan Pak Kepala BNPB dengan Pak Menteri Pertanian," kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Muhadjir menuturkan, dalam kunjungan tersebut, ia dan rombongan ingin memetakan masalah yang menyebabkan terjadinya bencana kelaparan.

Ia menyebutkan, hal itu berkaitan dengan kualitas umbi-umbian di daerah tersebut yang merupakan makanan pokok masyarakat setempat.

"Saya ingin dengar langsung dari lapangan apa sih yang jadi penyebabnya dan kemudian apa solusinya. Misalnya apakah memerlukan varietas unggul di situ yang tahan cuaca misalnya atau yang lain," ujar Muhadjir.

Ia mengatakan, pemerintah sudah mengirim cukup bantuan kepada masyarakat yang dilanda kelaparan.

Namun, Muhadjir menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh ketergantungan dengan bantuan yang diberikan pemerintah. Masyarakat harus kembali mengonsumsi makanan pokok yang biasa mereka konsumsi.

"Kita akan tetap mengembalikan pola makan mereka yaitu dari sumber-sumber yang selama ini dia gunakan dan nanti akan kita beri bimbingan," kata dia.

Muhadjir mengatakan, pemerintah juga akan membenahi infrastruktur dasar di daerah tersebut, termasuk gudang pangan demi mengantisipasi kejadian serupa di masa yang akan datang.

Dikutip dari Kompas.id, Kepala Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan, Zaekus Lagowan melaporkan bahwa ada 23 warga yang meninggal akibat kelaparan yang terjadi sejak Agustus 2023.

”Laporan dari anggota kami di lapangan dari sebelumnya 11 menjadi 22 warga yang meninggal. Senin (23/10/2023), ada satu warga lagi yang meninggal sehingga total menjadi 23 orang. Data lengkap belum bisa kami sampaikan karena komunikasi hanya dilakukan dengan HT (handy talky),” kata Zakeus.

Zakues juga menyebutkan bahwa ada 12.000 warga di Distrik Amuma yang terdampak bencana kelaparan tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram mengungkapkan, pihaknya masih menunggu data resmi dari perwakilan kampung atau Distrik Amuma.

Dia menyebut, karena belum ada laporan resmi, sulit memastikan penyebab kematian warga adalah karena kelaparan atau faktor lain.

Dia mengatakan, pada awal Oktober bencana kelaparan dilaporkan di Amuma. Namun, saat itu tidak ada laporan kematian warga.

Saat itu, ujar Esau, pihaknya menyalurkan bantuan 4 ton beras untuk mencegah bencana kelaparan semakin parah.

”Kami telah membentuk tim. Besok tim ke sana, termasuk tim kesehatan dari dinas kesehatan, untuk mengecek kondisi dan penyebab kematian warga yang meninggal. Untuk bantuan kami belum bisa kirim lagi karena kami belum tahu kondisi di sana dan bantuan apa saja yang dibutuhkan,” katanya saat dihubungi, Selasa (24/10/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/09/18003601/menko-pmk-mentan-dan-kepala-bnpb-akan-cek-kelaparan-di-yahukimo

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke