Ia hanya meminta agar awak media menunggu waktu yang tepat.
"Tunggu saja, kita sabar," katanya.
Airlangga juga menanggapi absennya Gibran dalam acara perayaan HUT Golkar yang diperingati di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta.
Ia mengatakan, kehadiran bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto sudah cukup mewakili.
"Kan sudah ada capres (Prabowo) dan Pak Presiden. Ini acara keluarga (Golkar), kenapa? Kan enggak semua harus lengkap," ujar Airlangga.
Airlangga hanya bisa memastikan Golkar sudah bulat mengusung Gibran sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo.
"Sudah putusan rapimnas," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyebut bahwa Gibran akan diumumkan sebagai kader Golkar pada acara HUT ke-59 Golkar.
Namun, rencana tersebut batal karena Gibran tidak hadir dalam acara itu.
Sedangkan PDI-P blak-blakan menyebut Gibran sudah tak menjadi bagian dari partai berlambang banteng itu.
"Maka otomatis Mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDI-P di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023).
Hasto menjelaskan bahwa dalam Undang-undang Partai Politik, seseorang tidak boleh memiliki kartu tanda anggota (KTA) ganda. Hal itu menjadi landasan PDI-P tidak menganggap Gibran sebagai anggota partai berlambang banteng tersebut.
"Berdasarkan Undang-undang Partai Politik, seseorang tidak bisa diusung oleh partai politik yang berbeda (koalisi) karena ini menyebabkan gugurnya pencalonan seseorang ketika punya KTA ganda ini diatur dalam Pilkada. Sehingga, di dalam Pilpres pun maka capres dan cawapres tidak boleh memiliki KTA ganda," ujar Hasto.
Disampaikan Hasto, meski KTA partai belum dikembalikan Gibran, bukan berarti anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masih menjadi anggota. Wali Kota Solo itu sudah dianggap bukan bagian dari keluarga PDI-P.
Namun, Hasto enggan memberikan sikap tegas terkait sanksi terhadap Gibran. Ia hanya menyebutkan bahwa PDI-P telah bersurat kepada Gibran untuk mengembalikan KTA PDI-P.
"Iya artinya surat telah dikirimkan. Artinya etika politik harus dipenuhi, artinya Mas Gibran yang sudah pamit dari Mbak Puan. Artinya pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan koalisi," kata Hasto.
Kemudian, Gibran menjawab pinangan itu. Bersama Prabowo, ia telah mendaftarkan diri sebagai bakal capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 25 Oktober 2023.
Padahal, Gibran diketahui adalah kader dari PDI-P yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/07/05410011/gibran-batal-dilantik-jadi-kader-di-hut-ke-59-partai-golkar-airlangga-tunggu