Salin Artikel

PKB Tak Khawatir Suara Nahdliyin "Lari" ke Mahfud MD

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq mengeklaim bahwa Koalisi Perubahan yang mereka gawangi bersama Partai Nasdem dan PKS tidak khawatir basis suara nahdliyin tergerus dengan diusungnya Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Secara kultural, Mahfud memang dikenal sebagai nahdliyin. Ia juga menjadi salah satu orang dekat Abdurrahman Wahid di kancah politik.

"Pertama, dari awal, PKB sebagai alat politik NU. Jangan dibalik, NU tidak pernah diperalat PKB, tapi PKB lahir menjadi alat NU, itu terus melakukan upaya turun ke bawah, memberikan program ke seluruh tingkatan dari tingkat ranting sampai tingkat pengurus wilayah NU," ujar Maman kepada wartawan di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Maman merasa, keistimewaan PKB itu bisa menjadi pembeda dan penentu ketika harus berhadapan dengan sosok-sosok capres atau cawapres yang juga diidentifikasi publik sebagai nahdliyin.

"Kedua, caleg-caleg kita punya hubungan emosional yang dekat dengan nahdliyin sehingga sekali lagi kami tidak merasa terganggu sama sekali," lanjutnya.

Ia menegaskan, basis suara NU tidak homogen dan memiliki pilihan yang berbeda-beda. Maman mengakui, tak sedikit nahdliyin yang memilih Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

"Kami sebagai orang PKB, yakin bahwa kerja teman-teman caleg terutama dan para pengurus di tingkat DPW, DPC, untuk meyakinkan pasangan Anies-Muhaimin menjadi pasangan yang didukung itu terus kita lakukan," jelas Maman.

"Kami sekali lagi tidak pernah merasa ada suara yang akan tergerus dan lain sebagainya. Yang pasti, kita akan menang," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/18/17351971/pkb-tak-khawatir-suara-nahdliyin-lari-ke-mahfud-md

Terkini Lainnya

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke