"Harga-harga kebutuhan pokok paling menonjol, yakni 31,3 persen," demikian menurut Indikator Politik seperti dikutip dari siaran pers mereka pada Minggu (1/10/2023).
Masalah selanjutnya, terkait menciptakan lapangan kerja atau mengurangi pengangguran dengan persentase 19,4 persen.
Lalu, mengurangi kemiskinan 11,6 persen dan pemberantasan korupsi 10 persen.
Sementara itu, sebanyak 4,2 persen responden memilih kemajuan sektor pertanian menjadi masalah yang mendesak untuk diselesaikan presiden selenjutnya.
Disusul masalah keamanan atau ketertiban (4 persen), kualitas pendidikan (2,7 persen), pembangunan infrastruktur (2,7 persen), pemerataan pendapatan (2,6 persen), dan pertumbuhan UMKM (2,5 persen).
Sementara itu, masalah lainnya, tingkat keterpilihannya di bawah 1 persen.
Kemudian, 1,9 persen responden belum menentukan jawaban.
Adapun survei ini dilakukan pada 25 Agustus-3 September 2023.
Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Jumlah respondennya mencapai 1.200 orang yang dipilih dengan metode multistage random sampling.
Sementara itu, margin of error survei mencapai +/- 2,9 persen. Tingkat kepercayaan survei 95 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/01/15351651/survei-indikator-politik-harga-kebutuhan-pokok-paling-mendesak-diselesaikan