Salin Artikel

Gerilya Para Elite PSI demi "Menjemput" Kaesang Pangarep

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, menjadi magnet pemberitaan pada akhir pekan ini.

Penyebabnya adalah Kaesang secara resmi memutuskan menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Biasanya tokoh masyarakat dari berbagai kalangan yang bergabung dengan PSI melakukan deklarasi atau meresmikan keikutsertaan mereka sebagai kader di kantor pusat.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh pemusik Doadibadai Hollo atau Badai pada Januari 2023 lalu. Mantan pemain kibor dan yang membuat karya hits band Kerispatih itu memutuskan bergabung dengan partai berlambang bunga mawar itu.

Proses penyambutan Badai pun dilakukan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, pada 16 Januri 2023. Saat itu dia diberikan jaket merah khas PSI sebagai simbolisasi penerimaan.

Contoh lainnya adalah ketika mantan Sekretaris Jenderal Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang, memutuskan bergabung ke PSI. Proses penerimaan Andi serta 20 eks politikus Partai Berkarya yang hijrah ke PSI pun dilakukan di kantor DPP.

Pada saat itu juga dilakukan seremoni penerimaan mantan Ketua Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Syarifuddin Noor, yang memutuskan bergabung dengan PSI.

Hal yang sama juga dilakukan PSI saat menerima Helmy Yahya, Irma Hutabarat, serta Ade Armando sebagai kader. Proses penerimaan mereka dilakukan di kantor DPP PSI.

Sedangkan dalam penerimaan Kaesang, para pengurus inti DPP PSI bertandang ke kediaman Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/9/2023) kemarin. Yang hadir dalam peristiwa itu adalah Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, serta Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.

Raja Juli saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kabinet Indonesia Maju.

Pada saat itu Kaesang ditemani sang istri, Erina Gudono. Dalam proses penerimaan Kaesang sebagai anggota PSI, Giring yang juga mantan vokalis grup band Nidji menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) secara simbolis.

Menurut Kaesang, hal itu dilakukan bertepatan dengan kemenangan Persis Solo atas tuan rumah Rans FC dengan skor 2-1 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman. Solo, kata dia, dekat dengan Sleman.

"Gini kebetulan kemarin Persis Solo habis menang di Sleman. (Kenapa tidak di Sleman) Rumahnya di sini. Saya punyanya, eh numpang rumah bapak," kata Kaesang.

Kaesang mengaku sudah meminta izin Ibundanya, Irana Jokowi, untuk meminjam rumah guna menggelar seremonial penyerahan KTA.

"Saya kebetulan belum punya rumah di Solo. Jadi numpang, izin dulu ke Ibu," jelasnya.

Sedangkan Raja Juli memaparkan alasan proses penyerahan KTA simbolis buat Kaesang dilakukan di Solo akibat keterbatasan waktu.

"Kebetulan juga sulit nyari waktu. Saya di Bandung, Bro Ketum kita (Giring Ganesha) dari Jember. Ya sudah deh ketemu di Solo, mumpung di Solo. Cari di tengah-tengah, iya, cari gampang yang di akses," ujar Raja Juli.

Ikhtiar

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, keputusan PSI menerima Kaesang terkait dengan harapan mereka buat bisa menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dan mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Bergabungnya Kaesang ke Partai Solidaritas Indonesia memang bisa dilihat sebagai sebuah eksperimen politik dari Partai Solidaritas Indonesia dalam rangka ikhtiar mereka untuk dapat menembus parliamentary threshold 4 persen di Pemilu 2024 mendatang," kata Bawono dalam keterangannya saat dihubungi pada Minggu (24/9/2023).

Sedangkan dari sisi sikap para petinggi PSI yang rela bertandang ke Solo buat menemui Kaesang dinilai sebagai bagian dari gestur politik.

Bawono menilai PSI merasa bak mendapat rezeki nomplok ketika Kaesang memutuskan bergabung dengan mereka.

Di mata PSI, kata dia, Kaesang bukan sekadar anak muda biasa, tetapi dia diharapkan bisa membawa dampak politik seperti efek ekor jas dan menarik masyarakat, terutama pemilih muda, buat mencoblos lambang mereka di surat suara pada Pemilu 2024.

"Kaesang dilihat sebagai figur yang memiliki potensi untuk mencuri perhatian pemilih agar mau memilih PSI di Pemilu mendatang, terutama dari para generasi Z, generasi Milenial," ujar Bawono.

Bawono juga menilai dengan bergabungnya Kaesang, maka PSI juga berharap bisa memikat basis massa pemilih Jokowi yang dikenal militan dan loyal di Pemilu mendatang.

"Jadi 2 ceruk pemilih inilah yang diharapkan oleh Partai Solidaritas Indonesia dapat direngkuh oleh mereka dengan merekrut Kaesang sebagai kader baru mereka," ucap Bawono.

(Fristin Intan Sulistyowati, Krisiandi)

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/24/15103211/gerilya-para-elite-psi-demi-menjemput-kaesang-pangarep

Terkini Lainnya

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke