Salin Artikel

Jokowi Sebut Butuh Inovasi Ubah Masalah Pangan Dunia Jadi Peluang untuk Indonesia

"Menurut saya, belum bisa dibilang inovasi jika belum kita ini rada-rada gila, belum bisa dibilang inovasi jika kita belum dibilang out of mind," kata Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-60 Insitut Pertanian Bogor (IPB), Jumat (15/9/2023).

"Belum bisa dibilang inovasi jika belum dibilang tidak mungkin, karena inovasi semestinya memang bukan hal yang biasa-biasa saja," ujarnya lagi.

Jokowi mencontohkan, meningkatkan produksi beras dari 5,9 ton menjadi 6 ton per hektar bukanlah sebuah inovasi.

Namun, jika produksi beras tersebut dapat meningkat hampir dua kali lipat menjadi 10-12 ton untuk satu hektar, maka hal itu dapat disebut sebagai inovasi.

Jokowi mengatakan, Indonesia memerlukan inovasi besar-besaran agar menjadi terobosan untuk mengatasi beragam tantangan yang ada.

Dalam konteks isu pangan, Jokowi menyebutkan bahwa inovasi tersebut dapat membawa Indonesia menjadi lumbung pangan ketika negara-negara lain mengalami krisis.

"Menjadikan permasalahan pangan dunia sebagai peluang indonesia untuk menjadi lumbung pangan. Ada kesulitan, ada krisis, tapi itu juga bisa menjadi sebuah peluang," katanya.

Jokowi mengatakan, bila hal itu terwujud, kesejahteraan petani dan nelayan pun akan meningkat.

Dalam hal ini, mantan Wali Kota Solo itu pun mendorong IPB untuk mampu menghadirkan inovasi, terutama di sektor pangan.

"Ini tugasnya IPB, Pak Rektor. Urusan pangan ini sudah serahkan ke IPB, Insya Allah rampung, saya tunggu apa antisipasi kita, rencana dan pelaksanannya harus seperti apa," ujar Jokowi.

Sebab, Jokowi melihat cabai yang dihasilkan besar-besar. Sementara produksi padi bisa mencapai 12 ton per hektare.

Selain itu, Jokowi juga perintahkan Mentan untuk memberikan bibit tersebut kepada petani sebanyak-banyaknya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/15/11202781/jokowi-sebut-butuh-inovasi-ubah-masalah-pangan-dunia-jadi-peluang-untuk

Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke