Salin Artikel

Menanti Kehadiran Cak Imin di KPK Hari Ini, Diperiksa Terkait Kasus Korupsi di Kemenaker

Cak Imin akan diperiksa penyidik terkait dugaan korupsi pengadaan alat proteksi tenaga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Tahun 2012.

“Saya besok datang, nanti kita lihat. Saya siap memberi keterangan apa pun permintaan KPK," kata Cak Imin saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Rabu (6/9/2023).

Dalam pemeriksaan itu, Muhaimin Iskandar akan dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Saat peristiwa pidana korupsi itu terjadi, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) periode 2009-2014.

Namun demikian, Cak Imin belum memastikan pukul berapa akan datang ke Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.

“Nanti saya cek. Undangannya saya cek lagi," ujar Cak Imin.

Adapun panggilan pemeriksaan hari pada Kamis ini merupakan jadwal panggilan kedua dari KPK untuk Cak Imin.

Surat itu meminta Cak Imin datang ke meja penyidik pada Selasa (5/9/2023).

Namun, Muhaimin tidak menyanggupi panggilan tersebut karena harus membuka acara lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sehingga, meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.

“Meminta waktu agar bisa dilakukan pemeriksaan sebagai saksi nanti pada hari kamis nanti pada 7 September 2023,” kata Ali.

Meski sempat menyebut bahwa lembaganya menjadwalkan ulang pemeriksaan, Ali akhirnya menyebut bahwa Cak Imin diperiksa pada pekan ini.

Menurutnya, tim penyidik telah berkomunikasi dengan Cak Imin dan menetapkan tanggal pemeriksaan.

“Pemeriksaan sebagai saksi akan dilakukan pada Kamis, 7 September," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Ali mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini tim penyidik akan mengorek informasi dan pengetahuan Cak Imin mengenai dugaan korupsi di Kemenakertrans.

Pihaknya berharap, Cak Imin bersikap kooperatif sehingga proses hukum bisa berjalan efektif dan memberi kepastian bagi para pihak.

“Dalam proses itu dibutuhkan sikap kooperatif saksi,” kata Ali.

Reyna juga diketahui merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Bali.

“Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan awal perencanaan hingga pelaksanaan pekerjaan dari proyek pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker RI,” ujar Ali.

Adapun dugaan korupsi di kementerian yang kini bernama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) ini menyangkut dugaan pelanggaran Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pelaku diduga melakukan perbuatan melawan hukum, memperkaya orang lain atau korporasi, dan menimbulkan kerugian negara.

Meski telah menetapkan tiga tersangka, KPK belum mengungkap identitas mereka.

Lembaga antirasuah hanya menyebut dugaan korupsi itu menyangkut kerugian negara dari nilai kontrak proyek lebih dari Rp 20 miliar.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi Asep Guntur Rahayu KPK hanya menyebut salah satu tersangka merupakan Dirjen di Kemenaker berinisial RU.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/07/06454431/menanti-kehadiran-cak-imin-di-kpk-hari-ini-diperiksa-terkait-kasus-korupsi

Terkini Lainnya

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke