Salin Artikel

Anies Maraton Temui Bos Parpol KPP di Tengah Isu Duet dengan Ganjar, Gelisah atau Konsolidasi soal Cawapres?

Mereka yang dikunjungi Anies dalah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri.

Anies pertama mengunjungi Surya Paloh pada Kamis (24/8/2023), lalu SBY pada Jumat (25/8/2023) dan Sabtu kemarin (26/8/2023) bertemu Salim Segaf.

Anies melakukan maraton 'safari' politiknya itu di tengah isu dirinya akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo yang merupakan bacapres usungan PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo dan Hanura.

Posisi Anies dalam wacana itu ialah sebagai calon wakil presiden (cawapres). Isu ini pertama kali disuarakan oleh Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

Isu ini seakan bertolak belakang dengan asa KPP yang ingin Anies menjadi Presiden Republik Indonesia, bukan wakil presiden.

Namun, Nasdem seakan menyambut positif isu tersebut. Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan, partainya menghargai semua gagasan yang positif untuk bangsa.

"Nasdem selalu terbuka untuk bergandengan tangan dengan semua pihak untuk kepentingan bangsa. Nasdem tidak pernah membatasi gagasan, tidak pernah membatasi komunikasi," ujar Effendi saat dimintai konfirmasi, Selasa (22/8/2023).

"Nasdem tidak menutup diri. Nasdem tidak eksklusif. Nasdem inklusif, terbuka," sambung dia.

Sementara itu, dua anggota koalisi lainnya, PKS dan Demokrat sama-sama menolak wacana duet Ganjar dan Anies.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, partainya tak tergoda dengan wacana PDI-P tersebut.

PKS menghendaki supaya Anies menjadi capres, bukan cawapres.

"PKS tidak tergoda untuk menjadikan Pak Anies hanya sebagai cawapres. Kita menginginkan Beliau sebagai capres untuk menghadirkan perubahan untuk bisa lebih baik," ujar Hidayat saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan bahwa Anies merupakan simbol perubahan yang diinginkan masyarakat.

"Kami memiliki semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik, dan melihat Mas Anies ini sebagai sosok atau simbol perubahan yang pantas dan pas untuk mewakili masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan," ujar Herzaky.

Isi pertemuan versi Anies

Setelah bertemu tiga pimpinan parpol KPP, Anies mengumbar hasil pertemuan itu kepada awak media.

Menurutnya, hasil pertemuan itu menegaskan arah perjuangan dan strategi yang sama untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kemudian juga bagaimana kita mulai membagi tugas, tanggung jawab, supaya rencana perjalanan ke depan bisa diemban dengan baik. Jadi kebersamaan itulah yang jadi topik utamanya," lanjutnya.

Gelisah soal cawapres atau konsolidasi?

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes berpendapat, ada empat hal yang bisa dibaca dari pertemuan Anies dengan tiga pimpinan parpol KPP di waktu berbeda.

Pertama, menurutnya, isi pembicaraan itu seputar membahas isu terkini soal kandidasi capres maupun cawapres.

"Terutama belakangan yang muncul soal isu duet antara Ganjar dan Anies Baswedan. Saya kira itu, salah satu materi yang didiskusikan," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Kedua, pertemuan itu dilakukan untuk mencari kesepakatan untuk semakin memperkuat soliditas KPP.

Menurut Arya, soliditas KPP dirasa perlu dipastikan karena mencuatnya isu penggabungan Ganjar dengan Anies yang dari dua kutub politik berbeda.

"Juga soal ketidaksetujuan Nasdem terkait AHY. Jadi saya kira pertemuan itu untuk menunjukkan konsolidasi secara internal," ujar dia.

Arya menduga pertemuan itu tidak menunjukkan Anies tengah gelisah dalam posisinya sebagai bacapres yang diakibatkan beredarnya isu Ganjar-Anies.

Sebaliknya, dia menduga pertemuan tersebut bisa saja berbuah pada mekanisme percepatan penentuan cawapres Anies.

"Saya kira (pertemuan) adalah untuk memfinalisasi nama-nama atau nama nama cawapres yang akan diusung oleh koalisi tersebut," nilai Arya.

Lebih jauh, bisa saja pertemuan Anies dengan elite parpol KPP itu guna meminta nasihat terkait elektabilitasnya yang belakangan menurun terekam dalam sejumlah hasil survei nasional.

Menurut Arya, tak dipungkiri jika parpol pengusung Anies turut menyoroti elektabilitas yang justru menurun dalam beberapa pekan terakhir.

"(Pertemuan Anies dengan tiga pimpinan parpol KPP) bukan soal mencari kepastian (posisi capres). Posisinya soal capres saya kira sudah pasti (diusung KPP)," tutur Arya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/27/12215641/anies-maraton-temui-bos-parpol-kpp-di-tengah-isu-duet-dengan-ganjar-gelisah

Terkini Lainnya

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke