Salin Artikel

DCS KPU: Dedi Mulyadi Nyaleg lewat Gerindra, Ferdinand Hutahaean di PDI-P, Hillary Lasut ke Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirilisnya daftar calon anggota legislatif sementera (DCS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (19/8/2023) tampaknya menjawab sejumlah teka-teki soal perpindahan politisi dari sebuah partai ke partai yang lain.

Dedi Mulyadi misalnya, pria yang menjadi bupati Purwakarta dan anggota DPR lewat Partai Golkar, kini maju sebagai bakal calon anggota legislatif melalui Partai Gerindra.

Dedi akan memperebutkan kursi DPR di daerah pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Kaarawang, dan Purwakarta.

Selain Dedi, Gerindra juga mencalonkan Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto sebagai bacaleg di dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mantan istri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu sebelumnya pernah menjadi kader Partai Golkar dan Partai Berkarya sebelum bergabung ke Gerindra.

Teka-teki lain yang terjawab adalah soal kepindahan Hillary Brigitta Lasut dari Partai Nasdem.

Anggota DPR termuda pada periode 2019-2024 itu, kini maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Demokrat di dapil Sulawesi Utara yang mencakup seluruh provinsi tersebut.

Meski ditinggal Hillary, Nasdem memiliki sejumlah bacaleg pindahan dari partai lain.

Salah satunya adalah Surya Tjandra, eks politikus Partai Solidaritas Indonesia yang mantan wakil menteri Agraria dan Tata Ruang.

Surya bakal bertarung memperebutkan kursi DPR di dapil DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Tak Ada Effendi Simbolon

Dirilisnya DCS oleh KPU juga menjawab isu yang menyebutkan bahwa Effendi Simbolon dicoret dari daftar caleg yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Nama anggota Komisi I DPR itu tidak tercantum dalam daftar bacaleg dari PDI-P, termasuk di dapil DKI Jakarta III, yang merupakan daerah pemilihannya pada Pemilu 2019.

PDI-P justru memasukkan eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dalam daftar bacaleg di dapil DKI Jakarta III.

Hal ini mengonfirmasi pernyataan Ferdinand yang mengaku menggantikan posisi Effendi di daftar bacaleg PDI-P.

"Saat ini posisi saya ada dalam daftar delapan orang bacaleg Dapil III Jakarta Kodya Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Dan di antara nama itu, tidak ada nama Effendi Simbolon," kata Ferdinand beberapa waktu lalu.

Ferdinand mengatakan, dirinya ditugaskan PDI-P untuk mengisi dapil tersebut. Namun, ia mengaku tak tahu kenapa Effendi Simbolon digantikan olehnya.

"Terkait alasannya, itu adalah kebijakan partai atau DPP PDI Perjuangan," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/19/15425381/dcs-kpu-dedi-mulyadi-nyaleg-lewat-gerindra-ferdinand-hutahaean-di-pdi-p

Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke