Dipantau dari video yang dibagikan oleh fotografer Presiden, Agus Suparto kepada wartawan istana, para warga tersebut berpakaian adat Papua dan meneriakkan yel-yel khas daerah setempat.
"Bapak umur panjang," demikian teriak warga.
Presiden Jokowi pun tersenyum melihat para warga yang berkerumun menantinya.
Salah seorang perwakilan warga kemudian meminta izin untuk menyampaikan sesuatu kepada Presiden Jokowi.
Oleh Jokowi, warga tersebut ditarik untuk lebih mendekat kepadanya.
Warga itu lantas membisikkan sesuatu kepada Kepala Negara. Jokowi pun memberi isyarat mempersilahkan.
Kemudian, warga tersebut menyerahkan sebuah tas noken atau tas tradisional khas Papua yang terbuat dari serat kulit kayu kepada Presiden Jokowi.
Berdasarkan pengamatan, tas tersebut berwarna coklat dengan hiasan bulu burung di permukaannya.
Di dalam tas tampak sebuah benda tipis berwarna biru.
Presiden menerima tas noken itu dan lantas menyerahkan kepada anggota pasukan pengamanan presiden (paspampres) yang mendampinginya.
Sejumlah warga kemudian kembali meneriakkan yel-yel pujian untuk Jokowi.
"Asmat harga mati untuk NKRI. Jokowi hebat. Jokowi Presiden ketujuh hebat bisa lihat kami di hutan dan pasir berlumpur ini. Lanjutkan," demikian teriak warga.
Kepada anak-anak Presiden sempat memberikan tebak-tebakan soal Matematika sederhana.
"Dua tambah dua berapa?" tanya Jokowi. "Empat," jawab seorang anak.
Presiden tersenyum senang dan mengacungkan jempol untuk anak-anak itu.
Kemudian, Kepala Negara menyalami warga dan melakukan foto bersama mereka serta anak-anak suku Asmat.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi telah berada di Papua sejak Rabu (5/7/2023) malam.
Pada Kamis ini, Jokowi akan melakukan kunjungan ke food estate di Keerom setelah meresmikan terminal Bandara Ewer.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/06/11080451/ketika-jokowi-mendapat-tas-noken-dari-warga-suku-asmat