Salin Artikel

Momen Akrab Jokowi dan PM Australia: Naik Kapal hingga Pakai Batik di Sydney

Pertemuan tersebut dilakukan di Admiralty House usai Presiden Jokowi disambut oleh Gubernur Jenderal Australia, David Hurley.

Dipantau dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, di Sydney sedang hujan rintik-rintik saat keduanya bertemu.

Meski demikian, PM Albanese tetap antusias mengajak Presiden Jokowi berkeliling halaman belakang Admiralty House.

Keduanya tampak memegang payung hitam masing-masing dan berbincang dengan santai.

Beberapa kali, PM Albanese tampak menunjukkan dan menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney, yakni Sydney Opera House dan Harbour Bridge.

Kedua pemimpin juga beberapa kali melakukan berfoto bersama dengan latar belakang dua bangunan itu.

Usai berkeliling, Presiden Jokowi bersama PM Albanese kemudian kembali ke dalam bangunan Admiralty House untuk jamuan makan siang kenegaraan.

Naik kapal

Setelah makan siang, Presiden Jokowi diajak naik kapal oleh PM Albanese dari Dermaga Admiralty House menuju Dermaga Taronga Zoo.

Sekitar pukul 13.20 waktu setempat, keduanya terlihat menaiki kapal yang dimiliki Australian Federal Police tersebut untuk bertolak menuju lokasi penyelenggaraan Annual Leaders’ Meeting (ALM).

Selama perjalanan, Presiden Jokowi bersama PM Albanese berbincang berdua di geladak belakang kapal sambil menikmati pemandangan sekitar.

PM Albanese pun terlihat kembali menjelaskan mengenai sejumlah bangunan dan lokasi sekitar yang mereka lintasi.

Usai menempuh perjalanan selama 20 menit, Presiden Jokowi bersama PM Albanese tiba di Dermaga Taronga Zoo dan melanjutkan perjalanan dengan rangkaian kendaraan menuju lokasi penyelenggaraan ALM.

Kegiatan naik kapal bersama merupakan balasan dari PM Albanese atas pengalaman naik sepeda saat kunjungannya ke Indonesia pada 6 Juni 2023.

Saat itu, Presiden Jokowi mengajak PM Albanese bersepeda pagi menikmati suasana Kebun Raya Bogor.

PM Albanese bahkan saat itu ditawari untuk membawa pulang sepeda bambu yang dinaikinya.

"Pada hari ini sebuah hari yang menyenangkan, karena kami dapat menyambut teman saya, Presiden Widodo di sini di Australia, senang untuk kembali ke momen kehangatan yang luar biasa ini," ujar PM Albanese dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Saat itu, Presiden Jokowi menerima saya saat kunjungan pertama saya ke Indonesia, hanya dua minggu setelah pemilihan saya sebagai Perdana Menteri Australia. Sayangnya, (saat kunjungan balasan Jokowi), kami tidak memberimu pengalaman bersepeda. Namun, hari ini, kami tetap melakukan perjalanan yang sangat menyenangkan di pelabuhan yang indah di Sydney," katanya lagi.

PM Albanese juga sempat meminta maaf karena kondisi cuaca di Sydney yang mendung dan hujan saat kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan.

Oleh karenanya, ia mengundang Presiden Jokowi datang kembali ke Sydney pada Agustus 2023 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia.

Saat KTT mendatang, PM Albanese berjanji mengajak Jokowi bersepeda di Sydney.

"Saya sangat menantikan untuk menyambut Anda kembali ke Australia pada bulan depan. Saya ingin Anda menyaksikan ketika saya menjadi tuan rumah KTT khusus Australia, Presiden Widodo. Di mana kita dapat bersepeda bersama seperti di negara Anda, berkeliling di Sydney yang indah," ujar PM Albanese.

Selain itu, PM Albanese juga mengatakan bahwa dirinya dan Presiden Jokowi akan banyak bertemu di sejumlah forum internasional ke depannya.

Di antaranya, KTT ASEAN 2023 di Jakarta. Kemudian, KTT G20 yang akan digelar di India pada akhir 2023.

Pada 2024, keduanya juga akan bertemu di agenda KTT ASEAN-Australia.

"Saya harap kita bisa terus bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik," kata PM Albanese.

Australia puji stabilitas Indonesia

Selain mengajak Jokowi kembali berkunjung ke negaranya, PM Anthony Albanese juga sempat melayangkan pujian atas stabilitas Indonesia.

Menurut PM Albanese, situasi di Indonesia memberikan dampak positif bagi kawasan Indo-Pasifik.

“Kemakmuran, kemanan, dan stabilitas Indonesia membuat kawasan Indo-Pasifik menjadi lebih makmur, aman, dan stabil,” ujar PM Albanese.

Oleh karena itu, ia ingin agar hubungan antara Indonesia dan Australia semakin baik sebagai mitra dalam berbagai bidang.

“Hari ini, hubungan Indonesia dan Australia menjadi lebih baik dan kedua negara terus semakin dekat sebagai mitra dalam ekonomi, keamanan, dan mitra dalam transisi global menuju net zero,” ujar PM Albanese.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam keterangannya mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh kedua negara.

Pertama, menjadikan hubungan ekonomi menjadi lebih substantif dan strategis.

“Indonesia dan Australia harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis, melalui pengembangan bersama produksi baterai electric vehicle,” kata Jokowi

Kedua, Presiden menyebut bahwa sejak diberlakukannya perjanjian Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), volume perdagangan telah naik menjadi 90 persen.

“Ini akan terus dioptimalkan melalui kerja sama mutual recognition agreement produk perikanan, karantina dan inspeksi buah-buahan, serta peningkatan kapasitas UMKM,” ujar Jokowi.

Ketiga, terkait pengurangan emisi karbon, Presiden Jokowi terus mendorong kerja sama dalam pembangunan carbon capture and storage, serta smelter orientasi energi hijau di Indonesia.

“Keempat, terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara, Indonesia mendorong sektor swasta Australia dan National Capital Authority Australia untuk bekerjasama dengan Otoritas IKN,” kata Jokowi.

Kepala Negara juga menilai bahwa Indonesia dan ASEAN menginginkan kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan damai dan stabil, serta mengedepankan kolaborasi dan kerja sama konkret.

“Saya mengapresiasi dukungan Australia pada keketuaan Indonesia di ASEAN, dan mengajak Australia untuk memperkuat kemitraan di Pasifik Selatan melalui kerja sama trilateral, dan berpartisipasi dalam ASEAN-Indo Pacific Forum,” ujarnya.

Sesaat setelah tiba di Taronga Zoo, Presiden Jokowi dan PM Albanese disambut sejumlah warga diaspora Indonesia di Australia.

Para warga memanggil-manggil Presiden Jokowi. "Pak Jokowi, Pak, Pak, sini Pak," demikian kata sejumlah warga.

Melihat hal itu, PM Albanese tertawa dan menyebut Presiden Jokowi sangat populer.

"Very popular," kata PM Albanese kepada Jokowi.

Keduanya kemudian memasuki lorong berbentuk kabin pesawat membawa mereka menuju area Way Kambas yang menampilkan suasana Indonesia di dalamnya.

Setelah itu, Presiden Jokowi dan PM Albanese disambut oleh anak-anak Indonesia yang menampilkan gerak tari sembari menyanyikan lagu "Abang Tukang Bakso".

Penampilan anak-anak tersebut rupanya mampu mencairkan suasana sore itu menjadi lebih hangat.

Presiden Jokowi sesekali ikut bernyanyi sambil menggerakkan tangan mengikuti gerakan yang dilakukan oleh anak-anak.

Mengikuti alur selanjutnya, Presiden Jokowi dan PM Albanese memasuki area untuk melihat harimau Sumatera secara langsung.

Tiga harimau tampak terlihat di depan kaca saat Presiden Jokowi dan PM Albanese menghampiri tempat tersebut. Presiden pun sempat membelai kepala salah satu harimau yang ada di dekatnya.

Usai berkeliling, Presiden Jokowi kembali ke hotel tempatnya bermalam selama kunjungan.

Setelah itu, Presiden Jokowi mengikuti jamuan santap malam di kediaman resmi PM Albanese, Kirribilli House.

Saat makan malam, keduanya tampak kompak mengenakan baju batik motif khas Indonesia.

Presiden Jokowi kemudian dipersilakan oleh PM Albanese untuk memasuki kediaman resminya.

Setelahnya, Presiden Jokowi menandatangani buku tamu dan berfoto bersama dengan PM Albanese.

Usai berfoto, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi menuju teras belakang rumah untuk menikmati suasana malam kota Sydney.

Dari tempatnya berdiri, kedua pemimpin negara dapat melihat dua ikon Kota Sydney, yaitu Sydney Opera House dan Harbour Bridge dengan suasana malam.

Selanjutnya, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi untuk minum teh bersama di area dalam rumah.

Sembari menikmati minuman hangat yang disajikan, kedua pemimpin negara tampak larut dalam perbincangan santai malam itu.

Pada pukul 20.05 waktu setempat, Presiden Jokowi meninggalkan Kirribilli House untuk kembali ke hotel tempatnya bermalam.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/05/08044591/momen-akrab-jokowi-dan-pm-australia-naik-kapal-hingga-pakai-batik-di-sydney

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke