Salin Artikel

Dampingi Kaisar Jepang Naruhito Berkunjung ke Balai Teknik Sabo Yogyakarta, Menteri Basuki Ingin Kerja Sama Teknologi Sabo dengan Jepang Berlanjut

KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki mengatakan, kunjungan Kaisar Jepang Naruhito ke Balai Teknik Sabo, Yogyakarta adalah untuk melihat perkembangan teknologi sabo yang berasal dari Jepang tersebut di Indonesia. 

“Penerapan teknologi sabo dam ini merupakan salah satu hasil penting dari kerja sama Indonesia dengan Jepang yang sudah terjalin sejak 1958 di dalam kerangka Colombo Plan," kata Menteri Basuki.

Hal tersebut dikatakan Menteri PUPR Basuki saat mendampingi Duta Besar (Dubes) Dubes Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko dalam menyambut kunjungan Kaisar Jepang Naruhito di Balai Teknik Sabo, di Yogyakarta, Rabu (21/6/2023).

"(Untuk itu), kita menginginkan kerja sama ini dapat terus berlanjut. Proyek sabo yang telah berakhir pada 2021, dan saat ini sedang kita rancang agar bisa diteruskan,” kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki mengatakan, kerja sama teknologi sabo dam ini bisa terjalin karena Indonesia dan Jepang merupakan dua negara yang berada di zona cincin api Pasifik (ring of fire) yang menyebabkan kedua negara sering mengalami erupsi gunung berapi.

Indonesia sendiri memiliki 129 gunung berapi aktif, sedangkan di Jepang sebanyak 111 gunung berapi aktif.

Sabo berasal dari dua kata Jepang, yaitu sa yang berarti pasir dan bo yang berarti pengendalian.

Teknologi sabo adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengantisipasi aliran debris dan
pengendalian sedimen dalam suatu bentang alam, khususnya sungai pada gunung.

“Jadi pengendalian laharnya menggunakan sabo dam. Sabo dam ini berfungsi menampung sedimen pasir dan lahar, apabila terjadi erupsi lahar panas dan lahar dingin. Sudah banyak dibangun, seperti di Gunung Merapi ada 277 sabo dam,” jelas Menteri Basuki.

Balai Teknik Sabo adalah balai di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR yang bertugas melaksanakan pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi dan sertifikasi di bidang sabo.

Balai Teknik Sabo juga memiliki Vertical Sabo Training Center untuk melakukan pelatihan bidang sabo. Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh engineer Indonesia saja, tetapi juga dari India, Pakistan, Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Papua Nugini.

“Tenaga ahli sabo dari Jepang mulai ke Indonesia tahun 1970. Sudah lebih dari 350 ahli sabo Jepang yang ke sini untuk membantu kita mendesain sabo dan kita sudah mengirim 100 engineer Indonesia untuk mempelajari sabo ke Jepang,” kata Menteri Basuki.

Setelah kunjungan selesai, Menteri Basuki mengungkapkan bahwa Kaisar Naruhito
menyampaikan apresiasi karena Indonesia dapat memperkenalkan teknologi sabo ke negara-negara lain, salah satunya melalui Balai Teknik Sabo.

“Beliau juga berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut, karena dengan implementasi teknologi sabo di Indonesia ini, Jepang juga mendapatkan feedback untuk memperbaiki dan meningkatkan teknologinya,” ujar Menteri Basuki.

Pada kesempatan ini, Menteri Basuki juga mengundang Yang Mulai Kaisar Naruhito untuk
menghadiri World Water Forum Ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada Mei 2024.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan
Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dan Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Muhammad Rizal.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/21/20011501/dampingi-kaisar-jepang-naruhito-berkunjung-ke-balai-teknik-sabo-yogyakarta

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke