Salin Artikel

400 Petugas "Mapping" Mina, PPIH Minta Jemaah Haji Ikuti Rute yang Ditentukan

MAKKAH, KOMPAS.com - Sekitar 400 lebih Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah melaksanakan pemetaan wilayah Mina, Selasa (20/6/2023).

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Harun Ar Rasyid mengatakan, para petugas tersebut bakal ditempatkan di 10 pos pemantauan jemaah di Mina.

"Satgas Mina domain rekan-rekan yang ada Daker Madinah," ujar Harun dalam apel pengarahan pemetaan di lokasi maktab-maktab jemaah haji Mina.

Mina merupakan lokasi jemaah haji melakukan dua wajib haji, yaitu mabit (bermalam) dan melempar jumrah. Di Mina, 229.000 jemaah Indonesia ditempatkan dalam 70 maktab atau gugusan tenda-tenda jemaah.

Kegiatan jemaah haji di Mina ialah titik paling kritis dalam prosesi ibadah haji. Pasalnya, jemaah harus berjalan kaki dari tenda ke tempat melempar jumrah.

Jaraknya bervariasi tergantung lokasi maktab, paling dekat sekitar 3 kilometer atau 6 kilometer pulang pergi.

Jemaah haji Indonesia yang menempati maktab terjauh harus menempuh jarak hingga 7 km sekali jalan alias 14 km dengan perjalanan pulang.

Oleh karena itu, jemaah sangat rawan mengalami kelelahan. Jemaah juga mudah tersasar.

Untuk itu, ia meminta jemaah agar ketika akan melempar jumrah tidak menyimpang dari rute yang ditentukan.

"Ada jalur-jalur lewat bawah, memang lebih dekat, tapi itu tidak aman. Lebih baik di rute utama supaya tidak tercecer (tersasar)," kata Harun.

Rute utama melalui terowongan yang dilengkapi travelator untuk membantu menghemat energi ketika berjalan kaki menuju lokasi melempar jumrah.

Mengingat cukup jauhnya perjalanan dari tenda ke lokasi melempar jumrah, para jemaah lanjut usia (lansia) diimbau tetap berada di tenda. Mereka cukup diwakili jemaah lain untuk ibadah tersebut.

Di sisi lain, jemaah diminta bersabar mengantre menggunakan toilet karena jumlahnya yang minim. Di tiap maktab ada 40 toilet.

Dengan 70 maktab dan 229.000 jemaah Indonesia, hanya tersedia satu toilet untuk tiap 81 jemaah.

Menghindari Kecelakaan

Seperti diketahui, tahun 2015, Mina menelan lebih dari 2.000 korban jiwa. Insiden berawal dari matinya lampu di dalam terowongan hingga membuat jemaah haji panik dan saling injak.

Harun mengungkapkan, bila saat berjalan di terowongan, lampu tiba-tiba mati, mendekatlah ke tembok dan terus berjalan.

Hal itu untuk memudahkan jemaah haji berjalan hingga ke ujung terowongan sekaligus menghindari kecelakaan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/20/22133881/400-petugas-mapping-mina-ppih-minta-jemaah-haji-ikuti-rute-yang-ditentukan

Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke