Salin Artikel

Orang Meninggal di Sumut Dikirimi Surat Panggilan Polisi, Junimart: Polisinya Tidak Tertib, Kapoldanya Suka Pencitraan

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Junimart Girsang menanggapi video viral tentang seorang warga yang sudah meninggal dunia mendapatkan surat panggilan dari polisi di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut).

Junimart menjelaskan, warga bernama Bertah Sembiring meninggal dunia akibat serangan jantung karena menerima intimidasi dari mafia tanah yang dia laporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Binjai dalam kasus penyerobotan lahan.

"Setelah laporan itu dibuat, tidak ada tindak lanjut dari polisi. Almarhum bahkan nyaris menjadi korban penganiayaan sejumlah orang tidak dikenal (OTK) yang diduga tidak terima atas pelaporan itu,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin 912/6/2023),

Tak hanya itu, kata Junimart, Bertah sempat dikejar-kejar di lahan miliknya sampai sepeda motornya dibakar OTK tersebut.

“Akhirnya korban mengalami serangan jantung dan jatuh sakit. Dia meninggal dunia pada Maret 2023, eh panggilan untuk pemeriksaannya baru datang pada Kamis, 8 Juni 2023 dari Polres Binjai," ujarnya.

Ketua Panitia Kerja (Panja) Mafia Tanah Komisi II DPR RI itu pun menilai kasus itu menjadi bukti beruntun buruknya pelayanan dan hukum oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Sumut.

"Polisinya tidak tertib. Jadi kalau di bawah tidak tertib, ya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)-nya juga tidak tertib. Bagaimana tidak, kapolda-nya sibuk pencitraan terus,” katanya.

Junimart menilai, ada pembiaran di balik peristiwa tersebut. Sebab, Bertah yang menjadi korban mafia tanah membuat laporan atas penyerobotan lahan miliknya ke Polres Binjai Januari 2023, tetapi tidak kunjung ditindaklanjuti.

Untuk diketahui, video yang menyebutkan warga yang sudah meninggal dikirimi surat panggilan polisi sempat viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak sejumlah orang tengah berada di dekat makam bernama 'Bertah Sembiring'. Mereka terduduk sambil menangis. Ada lebih dari dua orang yang datang ke makam tersebut.

Seorang wanita dalam video itu tampak menangis sambil meletakkan sebuah amplop berisi surat panggilan polisi di atas kuburan tersebut.

"Pak, ini surat dari Polres Binjai, Pak," kata wanita tersebut.

Copot seluruh kapolres hingga kapolda

Lebih lanjut, Junimart meminta perhatian khusus dari Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit. Dia berharap Listyo bisa lebih peka terhadap kondisi pelayanan hukum di wilayah Polda Sumut.

"Saya berharap ada atensi khusus dari Kapolri tidak hanya pada kasus ini saja tetapi untuk semua masalah hukum, baik itu penindakan dan pelayanan masyarakat di Sumut,” katanya.

Dia juga meminta agar Kapolri segera mengevaluasi dan mencopot seluruh Kapolres yang tidak tertib hingga Kapolda Sumut jika terbukti bermain-main dalam pelayanan dan penegakan hukum kepada masyarakat.

“Segera saja dievaluasi semua Kapolres di Sumut ini, begitu juga dengan Kapolda-nya copot segera karena saya menilai sesuai fakta bahwa Kapolda Sumut sudah tidak bisa dipertahankan lagi, kecuali Kapolri memang ada kedekatan pribadi ya, mungkin itu lain hal," terangnya.

Junimart juga menyoroti kian maraknya aktivitas peredaran narkoba dan perjudian di sejumlah kota di Sumut. Menurutnya, aktivitas terlarang itu sekarang sudah tampak kasat mata.

"Sudah semakin parah kalau saya perhatikan Sumut ini sekarang, banyak tempat mulai dari bangunan permanen hingga semi permanen yang dijadikan sebagai lapak atau markas tempat berlangsungnya jual beli dan konsumsi narkoba,” katanya.

Legislator PDI-Perjuangan daerah pemilihan Sumut III itu mengatakan, di tempat itu mereka menyediakan layanan perjudian menggunakan mesin judi dingdong atau slot.

Junimart menduga ada campur tangan oknum-oknum kepolisian di balik tumbuh suburnya peredaran narkoba dan perjudian di Sumut saat ini.

"Khusus untuk lapak atau markas narkoba dan perjudian ini, semua tampak kasat mata, tetapi kenapa tidak ditindak, ada apa? Jangan-jangan ada saham atau setoran untuk oknum tertentu di balik itu semua. Konsistensi Presisi itu ternyata hanya slogan pemanis saja,” ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/12/14185281/orang-meninggal-di-sumut-dikirimi-surat-panggilan-polisi-junimart-polisinya

Terkini Lainnya

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke