Salin Artikel

Soal Pengumuman Cawapres Ganjar, Sekjen PDI-P Singgung Agustus Bulan Keramat

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung Agustus sebagai bulan yang keramat bagi partainya ketika ditanya wartawan soal kemungkinan pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P.

"Tetapi ya tidak akan diumumkan di Rakernas ini. Kebetulan masih ada waktu, masih ada waktu bulan Agustus itu bulan keramat," kata Hasto dalam jumpa pers, Rabu (7/6/2023) di sela-sela Rakernas.

Selain Agustus, Hasto juga mengatakan bahwa September juga menjadi bulan yang penting untuk PDI-P, meski dia tak menjabarkannya.

Lebih jauh, Hasto menjelaskan bahwa pengumuman cawapres Ganjar akan dilakukan ketika sudah siap. Pengumuman tersebut pun akan dipimpin oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Yang jelas dari arah Ibu (Megawati Soekarnoputri). Kalau begitu sudah sesuatunya sudah siap, Ibu Mega akan mengumumkan," tutur dia.

Dia menambahkan, Rakernas PDI-P ini tidak akan membahas cawapres Ganjar. PDI-P, lanjutnya, telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk menggodok bakal pendamping Ganjar.

"Terkait cawapres ada tim khusus yang dipimpin langsung oleh Ibu Ketum. Di situ ada Mas Prananda, ada Mbak Puan ini secara dinamis. Kalau Ibu Ketum secara periodik juga berkomunikasi dengan Pak Presiden Jokowi juga dengan para ketum yang sudah menyatakan dukungan terhadap Pak Ganjar, ini nanti akan ada komunikasi," kata Hasto.

Pada hari pertama rakernas, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut enam dari 10 nama yang menjadi kandidat calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo di pada Pemilu 2024.

Mereka adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD, Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Belakangan, Hasto menambahkan bahwa Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono Hadimuljono juga masuk dalam radar kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Adapun rakernas ketiga PDI-P akan ditutup hari ini, Kamis (8/6/2023), dan mulai pada Selasa (6/6/2023). Keseluruhan acara Rakernas digelar secara tertutup dan diikuti internal PDI-P.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/08/09511021/soal-pengumuman-cawapres-ganjar-sekjen-pdi-p-singgung-agustus-bulan-keramat

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke