Salin Artikel

Ini Alasan Ganjar Rutin Lari Pagi di Berbagai Kota Usai Jadi Bacapres PDI-P

SERANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menjelaskan alasannya memilih lari pagi sebagai metode berkampanye atau memperkenalkan diri kepada masyarakat. 

Ganjar mengatakan, lari pagi merupakan salah satu olahraga yang merakyat.

Dengan memberikan contoh untuk lari pagi, kesehatan masyarakat menjadi semakin baik.

"Mesti kita dorong kan ya ayo lari, jangan mager, ayo cepat gerak bangun pagi, jam 5 (pagi) kalo perlu sebelumnya solat subuh, langsung lari," kata Ganjar, diwawancarai usai berlari pagi di Alun-alun Kota Serang, Banten, Minggu (28/5/2023) pagi.

Sebelum lari pagi di Kota Serang ini, Ganjar juga sudah rutin berlari pagi tiap akhir pekan di berbagai kota lain, termasuk Jakarta, Bandung dan Manado.

Kegiatan itu rutin ia lakukan usai ditetapkan sebagai bacapres dari PDI-P.

"Jadi kalau mau sehat kita olahraga. Jadi kita senang karena olahraga sangat memasyarakat, itu investasi loh, investasi kita menjaga badan kita sehat," sambung Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu pun merasa senang dengan banyaknya warga yang mengikuti kegiatan lari pagi di tiap-tiap kota yang ia kunjungi, termasuk di Serang kali ini.

Ia merasakan antusiasme masyarakat Kota Serang yang luar biasa.

"Jadi saya liat antusiasnya sangat luar biasa," ujar Ganjar saat ditemui di sela-sela lari paginya di Serang.

Ganjar dalam kesempatan itu sempat menjawab sindiran bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang mengatakan "kalau adu lari pagi siap kalah, tapi adu gagasan akan siap meladeni".

Ganjar mengatakan, ucapan tersebut hanya perlu dijawab dengan tulisan di kaos yang ia kenakan.

"Enggak (tersindir), jawabannya di kaos ini, biar semuanya sehat," ujar Ganjar.

Kaos yang ia kenakan bertuliskan "Kalau Mau Sehat, Ayo Olahraga."

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan kesiapannya beradu gagasan dengan bacapres lainnya.

Dia bahkan menggunakan satire siap mengaku kalah jika kompetisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditentukan hanya lewat lomba lari pagi.

Mulanya, Anies menyebut dirinya dan KPP yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Demokrat menawarkan gagasan kepada masyarakat.

"Kami menawarkan kepada seluruh rakyat Indonesia, PKS menawarkan dari Nasdem menawarkan, dari Demokrat juga menawarkan gagasan diusung, gagasan ditunjukkan," ujar Anies dalam pidato acara HUT Ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Sebab, kata Anies, ada harapan agar kontestasi pemilihan presiden (PIlpres) ke depan tidak lagi berfokus pada pencitraan, tetapi bergeser pada pembicaraan gagasan.

Ia kemudian mengatakan siap kalah kalau Pilpres 2024 nanti ditentukan dari lomba lari pagi keliling Indonesia.

"Gini, kalau tantangannya adalah adu lari pagi keliling Indonesia saya kalah dah, tapi kalau tantangan adu gagasan, adu karya, adu rekam jejak, maka Insya Allah kami nyatakan siap dengan semuanya," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/28/08514171/ini-alasan-ganjar-rutin-lari-pagi-di-berbagai-kota-usai-jadi-bacapres-pdi-p

Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke