Hal ini ia sampaikan saat ditanya mengenai kendala yang dihadapi untuk membebaskan Philip yang sudah disandera selama lebih dari tiga bulan.
"Operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban. Bagaimana pilotnya selamat tapi tidak (ada korban)," kata Ma'ruf di Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Oleh karena itu, menurut Ma'ruf, pemerintah tidak mungkin menggelar operasi pembebasan yang sifatnya membumihanguskan atau menghabisi pihak KKB karena dapat menimbulkan korban.
"Kalau seperti itu kan mudah saja, tetapi bagaimana operasi itu dilakukan selamat, bisa diselamatkan tapi tidak menimbulkan banyak korban," kata dia.
Ma'ruf pun mengakui bahwa upaya pembebasan dengan pendekatan seperti itu memerlukan waktu yang lebih lama.
Pemerintah turut melibatkan tokoh-tokoh gereja maupun masyarakat lokal untuk membebaskan Philip dari KKB.
"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak gereja dan termasuk tokoh-tokoh adat, local champion, kita libatkan dalam operasi di Papua," ujar dia.
Penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah berlangsung hampir empat bulan. Belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan pilot tersebut.
Awalnya, KKB membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.
Egianus kemudian menyandera pilot pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens yang berkewarganegaraan Selandia Baru.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebutkan bahwa Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.
Kemudian, Egianus sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.
Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang kepala kampung yang masih berusia 6 dan 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.
Pada 15 April 2023, KKB menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi dan mengakibatkan lima prajurit gugur dan beberapa lainnya terluka.
Selain itu, kelompok tersebut merampas sembilan pucuk senjata api dan sejumlah amunisi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/26/19280431/pilot-susi-air-disandera-hampir-4-bulan-wapres-jangan-sampai-ada-korban