Salin Artikel

Kemenpan-RB dan GDS Inggris Bahas Skema Integrasi Layanan Digital Pemerintah

KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) bertemu dengan Government Digital Service (GDS) Inggris untuk membahas penguatan layanan digital dalam pelayanan publik yang terintegrasi.

Pertemuan antara Kemenpan-RB dan GDS Inggris tersebut difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pertemuan kedua pihak menjadi kesempatan berharga untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan guna mengakselerasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia.

“(Pertemuan ini berharga), apalagi Inggris merupakan salah satu pionir penerapan enterprise architecture layanan digital terintegrasi. Inggris juga termasuk negara terbaik dalam e-Government Development Index (EGDI) di seluruh dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Anas menjelaskan, Indonesia memberikan prioritas tinggi dalam penerapan SPBE sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, integrasi, dan kualitas pelayanan publik yang lebih baik.

Pemberian prioritas tersebut, kata dia, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai informasi, GDS merupakan penyedia platform, produk, dan layanan yang membantu pemerintah Inggris untuk menjadi lebih terhubung, tepercaya, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna (citizen centric).

GDS menjadi salah satu tim layanan digital nasional terpusat pertama yang didirikan di dunia. Layanan ini telah menginspirasi banyak negara untuk melakukan hal yang sama.

GDS diklaim memiliki banyak manfaat, salah satunya mampu melakukan koordinasi (orkestrasi) dengan berbagai instansi pemerintah di Inggris dalam pembentukan layanan digital terpadu.

Perkuat integrasi layanan digital

Dalam kesempatan tersebut, Anas mengatakan, Kemenpan-RB sebagai salah satu koordinator penerapan SPBE di Indonesia saat ini sedang terus memperkuat integrasi layanan digital bagi masyarakat.

“Pemerintah Indonesia sedang menginisiasi skema kerja layanan digital terpadu dan tidak lagi terpisah-pisah, apalagi sampai berpotensi menimbulkan kerumitan bagi pengguna,” ujarnya.

Anas berharap, diskusi Kemenpan-RB dengan GDS bisa membuahkan pelajaran terbaik yang bisa diimplementasikan di Indonesia. Ia juga ingin agar Indonesia siap menghadapi tantangan transformasi digital pemerintahan.

Dia yakin bahwa kolaborasi antarnegara dalam bidang digital government akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.

Adapun dalam kesempatan itu, Anas turut menemui tim Central Digital and Data Office (CDDO) alias Kantor Pusat Digital dan Data Inggris yang merupakan pusat strategis untuk transformasi digital.

CDDO menjadi semacam Project Management Office (PMO) Nasional pada Pemerintahan Inggris. Tim ini berfokus pada strategi, standar, dan mekanisme untuk mewujudkan transformasi skala besar yang dapat menghilangkan duplikasi aplikasi dan membentuk layanan digital terintegrasi.

“Upaya transformasi layanan digital di Indonesia kini juga terus dilakukan, sesuai arahan Presiden Jokowi,” imbuh Anas.

Fokus terpenting, lanjut dia, adalah bagaimana mengintegrasikan layanan. Utamanya, layanan yang terangkum dalam Arsitektur SPBE yang telah ditandatangani dan diperintahkan Presiden Jokowi.

 

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/26/15140191/kemenpan-rb-dan-gds-inggris-bahas-skema-integrasi-layanan-digital-pemerintah

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke