Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": 4 Nama yang Dianggap Cocok Jadi Cawapres Anies

Empat nama itu adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berdasarkan hasil survei, tingkat keterpilihan empat nama itu untuk menjadi cawapres Anies di atas 10 persen tetapi masih berada dalam margin of error lebih kurang 2,38 persen.

Menurut survei, ada 15,8 persen responden yang menganggap Ridwan Kamil cocok untuk mendampingi Anies, disusul oleh Sandiaga yang dipilih oleh 13,8 persen responden.

Di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga, ada nama Ganjar yang dipilih oleh 12,1 persen responden. Sedangkan, yang menilai AHY cocok berduet dengan Anies sebanyak 10,8 persen.

Sementara, nama-nama lain yang disurvei tingkat keterpilihannya untuk mendampingi Prabowo berada di bawah 10 persen, yakni Prabowo Subianto 8 persen; Erick Thohir 6,3 persen; dan Khofifah Indar Parawansa 2,3 persen.

Kemudian, Puan Maharani 2,3 persen; Airlangga Hartarto 1,7 persen; Andika Perkasa 1,7 persen; dan Yenny Wahid 0,4 persen. Sedangkan ada 25 persen responden yang menjawab tidak tahu atau rahasia.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Sebab, Anies diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai ini tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Namun, hingga saat ini belum ada nama cawapres yang diumumkan bakal mendampingi Anies.

Anies mengatakan, proses pemilihan cawapres masih berlangsung dan ia ingin menimbulkan kejutan saat mengumukannya kelak.

"Jadi itu semua masih dalam proses. Dan kita Insya Allah ingin agar yang nanti diumumkan memiliki efek kejut bagi semua," ujar Anies saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta pada 20 Mei 2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/24/07374441/survei-litbang-kompas-4-nama-yang-dianggap-cocok-jadi-cawapres-anies

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke