Salin Artikel

Zulhas Sebut Pemerintah Buka Kemungkinan Kembali Impor Beras untuk Antisipasi El Nino

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap peluang pemerintah untuk kembali melakukan impor beras dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Peluang itu, menurut dia, akan diambil bila diperlukan. Terutama jika nantinya stok beras kurang karena terdampak fenomena El Nino.

"Ya (impor lagi), kalau diperlukan," ujar Zulkifli Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Pria yang akrab disapa Zulhas itu pun mengungkapkan, dirinya sudah melaporkan soal potensi dampak El Nino kepada Presiden Joko Widodo, kemarin.

Menurutnya, beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan India juga sudah mulai merasakan dampak dari fenomena akibat naiknya suhu permukaan laut itu.

"Menyikapi El Nino ini seperti Malaysia saja sudah rebutan air minum, di India suasana panas sampai membuat korban, Tiongkok juga," ungkap Zulhas.

"Kalau cuaca panas produksi akan turun kan, kita harus siap hadapi berbagai kemungkinan. Caranya gimana? Dengan misalnya beras kita harus government to government mesen barang sekarang, agar menjadi stok kita," jelasnya.

Sehingga nantinya jika stok barang berkurang, Indonesia sudah punya cadangannya.

Diberitakan sebelum, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino kemungkinan akan terjadi sekitar Juni dan semakin intens pada Agustus 2023.

El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang memicu terjadinya kekeringan di wilayah Indonesia.

Kementerian Pertanian (Kementan) berencana akan membentuk gugus tugas dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino.

”Saya meminta untuk dibentuk gugus tugas di setiap wilayah,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat rapat koordinasi bersama pejabat Kementan dan aparatur pemerintah daerah seperti yang dikutip Kompas.com dari siaran pers, Senin (22/5/ 2023).

Menurut Syahrul, gugus tugas berbasis wilayah penting untuk segera dibentuk sebab setiap wilayah membutuhkan penanganan yang berbeda.

“Ada wilayah kategori hijau yang tidak terdampak sehingga produksinya tidak terganggu. Tapi ada juga wilayah kategori kuning dan merah yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Setiap pemerintah daerah harus jeli membaca kebutuhan wilayahnya,” jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/23/11584571/zulhas-sebut-pemerintah-buka-kemungkinan-kembali-impor-beras-untuk

Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke