Salin Artikel

BERITA FOTO: Pesan Megawati ke Gibran, Banyak yang Dansa Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengingatkan, agar tidak ada kader PDI-P yang melakukan manuver politik di luar keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ia menegaskan, para kader harus tegak lurus dengan arahan Megawati dan tidak ada yang melakukan dansa politik tertentu.

Hasto mengingatkan hal itu usai memanggil Wali Kota Solo sekaligus kader PDI-P, Gibran Rakabuming Raka, ke Kantor DPP PDI-P, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). Pesan yang sama juga disampaikan kepada putra Presiden Joko Widodo itu.

"Jadi tadi memang banyak ya nasihat-nasihat dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang disampaikan melalui saya, ya termasuk bagaimana di dalam pemilu ini banyak yang melakukan dansa-dansa politik, sehingga kita harus kokoh," kata Hasto, Senin.

Salah satu pesan Megawati yang harus dilakukan, ungkap Hasto, memenangkan Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Diketahui, Ganjar resmi diusung partai berlambang banteng itu sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada 21 April lalu.

"Semuanya wajib bergerak serentak turun ke bawah dan kemudian untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif," ujar dia.

Sementara itu, dari hasil pemanggilan Gibran, Hasto mengungkapkan, putra pertama Presiden Jokowi itu berkomitmen untuk tegak lurus terhadap perintah Megawati di dalam Pemilu 2024. Pernyataan tersebut turut diamini Gibran saat ditemui usai pemanggilan.

Penegasan ini sekaligus membantah asumsi bahwa pertemuan Gibran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat (19/5/2023) malam lalu, mengarah pada dukungan terhadap tokoh tertentu di luar kader banteng pada pilpres mendatang.

"Mas Gibran juga sudah menyatakan komitmennya sebagai kader partai untuk menjalankan hal-hal yang menjadi kebijakan dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan dan yang menjadi instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan," tegasnya.

Menurut Hasto, ada pihak yang sengaja melakukan framing bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Gibran terhadap Menteri Pertahanan itu di dalam Pilpres 2024.

Diketahui, Prabowo memang berencana kembali maju sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada 2024. Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo juga mengaku sudah mendapat restu dari Presiden untuk maju sebagai bacapres di Pilpres 2024.

Hasto pun menegaskan bahwa pertemuan Gibran dan Prabowo dilakukan dalam kapasitasnnya sebagai Wali Kota Solo.

Ia juga memastikan bahwa komunikasi antara Gibran dan Hasto, selaku capres PDI-P, tidak tersendat.

"Mas Gibran tadi juga menegaskan bahwa sebagai kader partai, Mas Gibran ini juga intens berkomunikasi dengan Bapak Ganjar Pranowo," Hasto menambahkan.

Sebagai informasi, Gibran dan Prabowo bertemu empat mata pada Jumat lalu. Pertemuan itu dilakukan di sela-sela kunjungan Prabowo ke Pekalongan dan Semarang, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Sementara pada Sabtu (20/5/2023), Prabowo bertemu dengan Presiden keenam RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Pacitan, Jawa Timur.

Prabowo menyatakan bahwa pertemuan itu diinisiasi oleh dirinya.

Sementara Gibran menyatakan bahwa sebagai Wali Kota Solo, dirinya hanya menjamu Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

"Kemarin hanya makan malam saja. Kalau urusan pencapresan kan saya minggir ya," ujarnya, Sabtu.

Gibran mengatakan, dirinya ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu yang berkunjung ke Kota Solo.

"Semuanya kami fasiltasi. Kami semua dampingi tamu-tamu yang ke Solo, saya dampingi tidak terkecuali. Bahkan, Pak Anies saya dampingi," ucapnya.

Sebagai catatan, Prabowo dan Anies adalah dua tokoh yang namanya digadang-gadang menjadi bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.

Anies sudah mendapatkan tiket bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diisi oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara itu, Prabowo telah mendapat dukungan dari Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nama keduanya pun kerap bertengger sebagai bacapres dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil riset sejumlah lembaga survei.

(Penulis Nicholas Ryan Aditya | Editor Dani Prabowo)

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/22/23245751/berita-foto-pesan-megawati-ke-gibran-banyak-yang-dansa-politik

Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke