Salin Artikel

PDI-P Sebut Kandidat Cawapres Ganjar Tak Hanya dari Tokoh NU

Hal ini disampaikan Said saat ditanya terkait 10 nama kandidat cawapres Ganjar di antaranya adalah tokoh NU.

"Berbagai segmen tokoh masuk, bukan hanya tokoh NU, tapi tokoh-tokoh komunitas lain juga masuk," kata Said Abdullah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Akan tetapi, diakui Said bahwa nama tokoh NU memang masuk dalam radar PDI-P mencari kandidat cawapres untuk mendampingi Ganjar.

Ia pun mengungkit bahwa NU merupakan organisasi masyarakat (ormas) berbasis Islam terbesar di Indonesia.

Dengan demikian, tak dipungkirinya banyak nama dari NU yang bisa menjadi kandidat.

"Ormas terbesar kita ya pasti NU. Tapi apakah tunggal, namanya tidak tunggal juga," ujar Said Abdullah.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini lantas mengungkapkan, PDI-P dan NU memiliki kedekatan dari sisi kultural.

Oleh karena itu, kata Said, keduanya juga memiliki basis massa yang sama.

"Karena memang di grassroot PDI-P partai wong cilik, NU juga ngurusin yang cilik-cilik ya. Dari sisi itu punya kesamaan dan itu sudah dari sejak dulu lah ya," kata Said.

Sebab, menurutnya, ada kecenderungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memilih tokoh NU menjadi cawapres.

“Kalau dia (Megawati), ini menebak ya, bukan data, sudah komitmen dengan NU. Masa enggak ada Kader NU yang menjadi bagian dari 10 nama (kandidat cawapres). Saya yakin kok pasti ada,” ujar Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Ia mengungkapkan, berdasarkan rekam jejak, Megawati sudah tiga kali memilih figur NU untuk menjadi cawapres.

Pertama, ketika menggandeng Hasyim Muzadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004.

Kemudian, memilih Jusuf Kalla sebagai cawapres Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014. Ketiga, saat sepakat memilih Ma’ruf Amin mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

“Ada kecenderungan Ibu (Megawati) itu melihat konfigurasi NU, dengan mengikutsertakan Muhammadiyah menjadi bagian komitmen, itu ada satu yang lebih substansial, ideologis, untuk Indonesia ke depan,” kata Aria Bima.

Meski begitu, ia mengaku sampai saat ini belum mengetahui siapa saja kandidat yang tengah dipertimbangkan Megawati menjadi cawapres Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/17/16340941/pdi-p-sebut-kandidat-cawapres-ganjar-tak-hanya-dari-tokoh-nu

Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke