Salin Artikel

Serba-serbi PKS Daftar Bacaleg ke KPU: Jadi yang Pertama hingga Tempatkan Milenial di Nomor Kecil

JAKARTA, KOMPAS com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menjadi partai politik pertama yang mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI.

Senin (8/5/2023), rombongan PKS menyambangi kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, untuk menyerahkan berkas pendaftaran diiringi senam dan iring-iringan marching band.

PKS mengaku memanfaatkan kuota maksimal pencalegan DPR RI dengan menyerahkan 580 nama bacaleg untuk 84 daerah pemilihan (dapil).

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, ada 208 bacaleg perempuan yang didaftarkan hari ini.

"Alhamdulillah, saya laporkan dari 580 anggota caleg, calon caleg kita, sudah terdaftar di dalam data KPU. Alhamdulillah di dalam 84 dapil, dan dalam semua itu terdapat wanita 208 wanita, artinya 35,9 persen," ujar Aboe saat pidato pengantar sebelum melaksanakan pendaftaran.

Selain keterwakilan perempuan, Aboe juga menyebut bacaleg mereka mewakili suara-suara milenial. Beberapa wakil milenial yang disebut yaitu dokter Gamal Albinsaid dan artis lawak Narji "Cagur".

Narji janji tak tinggalkan dunia komedi

Narji disebut bakal menjadi salah satu kandidat andalan PKS untuk meraup suara pada Pileg DPR RI 2024 dari dapil Jawa Tengah X, yang merupakan kampung halaman mertuanya.

Meski kini terjun di dunia politik, ia memastikan tak akan meninggalkan dunia komedi yang telah membesarkan namanya bila terpilih menjadi anggota DPR.

"Gue besar dari dunia komedi, masa gue lupain dunia gue sendiri," ujar Narji.

Di sisi lain, ia mengklaim bahwa keputusannya masuk ke dunia politik banyak mendapat dukungan dari rekan seprofesinya sesama komedian. 

"Semua mendukung, di dunia komedi itu meskipun kita puya organisasi, tapi untuk parpol silakan untuk memilih. Kita demokrasi, tidak ada arahan, tidak ada larangan," katanya.

Klaim akan prioritaskan perempuan dan milenial

Sementara itu, Aboe mengklaim bila partainya menempatkan kader milenial dan perempuan sebagai bacaleg yang berada di urutan atas atau dengan nomor urut kecil.

Nomor urut kecil ini selalu menjadi incaran para caleg yang bertarung di setiap edisi pemilu karena dianggap bakal berpengaruh secara psikologis terhadap pemilih, dibandingkan dengan nomor urut besar yang bakal menempatkan mereka di urutan bawah.

"Kami mengakomodir milenial dan bukan di nomor-nomor buncit, tetapi kami menempatkan mereka pada nomor-nomor yang bagus, walaupun itu masih milenial," ungkap Aboe.

"Demikian juga dengan perempuan," ia menambahkan.

Aboe berharap bahwa dengan konfigurasi demikian, PKS bisa mengirim lebih banyak kader milenial dan perempuan ke parlemen, sehingga representasi mereka di parlemen semakin variatif.

"Nanti keterwakilan kita di DPR RI akan sangat beragam, di mana ada keterwakilan milenial, ada keterwakilan dari perempuan, dan juga dari berbagai elemen-elemen anak bangsa ini," ungkap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/09/06270451/serba-serbi-pks-daftar-bacaleg-ke-kpu-jadi-yang-pertama-hingga-tempatkan

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke