Salin Artikel

Enggan Komentari Sosok Cawapres, Ma'ruf Amin: Lembaga Survei yang Tahu

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak mau berkomentar banyak ketika ditanya pandangannya soal sosok yang berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, lembaga-lembaga survei lebih tahu mengenai sosok yang berpeluang menjadi cawapres untuk meraup suara umat Islam pada Pilpres 2024 mendatang.

"Yang lebih tahu itu lembaga survei, saya kan tidak tahu itu. Lembaga survei yang tahu, si A, B, C, D kan calon-calonnya sering disebut si A, si B, si C, si D, potensial," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Padang, Sumatera Barat, Jumat (5/5/2023).

Ma'ruf pun mengingatkan bahwa keputusan dalam mengusung calon presiden dan calon wakil presiden merupakan wewenang partai politik maupun gabungan partai politik.

Namun, ia meyakini bahwa partai-partai politik akan memperhitungkan potensi setiap tokoh untuk diusung sebagai cawapres.

"Nah, mana yang paling potensial pasti itu paling diperebutkan di antara capres-capres ini," ujar Ma'ruf.

Sementara itu, Ma'ruf pun mengaku tidak ingin kembali maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024 karena usianya sudah terlalu tua.

"Umur saya ini sudah 80 tahun sekarang dan besok (2024) 81 (tahun), saya kira sudah terlalu tua ya. Oleh karena itu, saya pikir sebaiknya yang muda-muda saja, lebih muda, lebih segar," kata Ma'ruf.

Ma'ruf meyakini banyak tokoh-tokoh berusia muda yang siap untuk menjadi calon wakil presiden dan menggantikannya kelak.

Lagipula, kata Ma'ruf, lima tahun adalah waktu yang cukup untuk mengabdi kepada negara sebagai pejabat negara dalam hal ini wakil presiden.

"Untuk saya, saya pikir cukup sudah 5 tahun saya mengabdi untuk negara, tetapi tidak berarti saya berhenti, saya masih terus berkiprah," ujar dia.

Seperti diketahui, bursa pencalonan presiden untuk Pilpres 2024 sudah mengerucut ke tiga nama yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementara itu, bursa cawapres terbilang masih cair di mana masih cukup banyak nama yang dianggap berpeluang untuk maju sebagai cawapres.

Beberapa nama yang dianggap berpotensi maju sebagai cawapres antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/05/18192561/enggan-komentari-sosok-cawapres-maruf-amin-lembaga-survei-yang-tahu

Terkini Lainnya

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke