Salin Artikel

Wiranto Cerita ke Prabowo Punya Banyak Persamaan, Berasal dari TNI dan Bikin Partai

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto curhat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai dirinya yang pada akhirnya melepaskan Partai Hanura.

Diketahui, Wiranto memiliki peran penting dalam pembentukan Partai Hanura. Dia juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Hanura.

Hal tersebut dia sampaikan saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).

Mulanya, Wiranto mengatakan bahwa dirinya dan Prabowo sebenarnya memiliki nasib yang sama.

Sebab, Wiranto dan Prabowo sama-sama berasal dari TNI. Selain itu, mereka juga sama-sama berjuang di dunia politik dengan membangun partai setelah keluar dari Golkar.

"Sebenarnya tanpa saya sadari, saya dengan Pak Prabowo mempunyai suatu nasib yang sama. Di TNI kita beda angkatan, saya 68, beliau angkatan 74, cukup jauh. Tapi ternyata kita disatukan dalam penugasan tempur," ujar Wiranto.

"Lalu, di bidang politik sama lagi. Saya sama beliau ikut konvensi Partai Golkar, tapi yang untung bukan kita, yang untung Golkar. Masih lagi pengalaman yang sama, saya bikin partai, beliau bikin partai. Saya bikin Hanura, beliau bikin Gerindra," sambungnya.

Wiranto mengenang masa-masa pada 2008 atau 2009 silam, di mana kala itu Hanura dan Gerindra kerap bersaing. Mereka bersaing secara sehat dalam membesarkan partainya masing-masing.

"Dan kita selalu salip-salipan dalam konteks survei," ucap Wiranto.

Wiranto lantas mengucapkan selamat kepada Prabowo karena telah menjadikan Gerindra sebagai partai papan atas di Indonesia.

Menurutnya, membangun partai itu tidak mudah, terutama ketika memulai dari 0.

Beda dengan Prabowo, Wiranto pun curhat kalau dirinya justru terpaksa melepaskan Partai Hanura.

"Saya dengan adanya satu dan hal lain, terpaksa melepaskan Hanura. Sistem navigasinya saya lihat sudah berubah, maka saya terpaksa melepaskan Partai Hanura. Tapi itupun suatu pengalaman yang berharga untuk saya," katanya.

Meski sudah tidak di Hanura, Wiranto mengajak sejumlah eks kader Hanura untuk bergabung dengan Gerindra.

Selain ke Gerindra, Wiranto juga menyodorkan eks kader Hanura ke PPP.

"Memang yang cenderung basic nasionalism itu memilih Gerindra. Teman-teman yang lebih banyak bernafaskan agamis, Islam terutama saya serahkan untuk bisa berkiprah di PPP. Tadi siang saya serahkan ke Pak Mardiono," jelasnya.

"Tentunya saya juga ingin kader-kader terbaik yang saya miliki tidak berhenti berjuang. Terima kasih Pak Prabowo sangat tulus menerima perjuangan mereka karena mereka potensial untuk ikut berjuang bersama Gerindra," imbuh Wiranto.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/02/08334791/wiranto-cerita-ke-prabowo-punya-banyak-persamaan-berasal-dari-tni-dan-bikin

Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke