Salin Artikel

Dompet Dhuafa Beri Layanan Kemanusiaan Gratis untuk Ratusan WNI Penyintas Konflik Sudan

KOMPAS.com - Imbas dari konflik Sudan, pemerintah pun mengevakuasi 385 Warga Negara Indonesia (WNI) untuk kembali ke Tanah Air.

Kedatangan ratusan WNI di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, terbagi dalam beberapa gelombang, mulai dari Jumat (28/4/2023) hingga Rabu (3/5/2023).  

Tak hanya memprioritaskan evakuasi, masalah kesehatan dan kondisi psikis pun menjadi perhatian pemerintah.

Untuk itu, Dompet Dhuafa bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dan pusat krisis kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghadirkan layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC).

General Manager Program Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari menjelaskan bahwa tim LKC Dompet Dhuafa bertugas melakukan swab, vaksinasi, dan serta screening kepada para penyintas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

“Pada layanan kali ini, sebanyak 385 WNI yang dievakuasi tiba di Asrama Haji untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Adapun total penyintas akan tiba ke Jakarta adalah sekitar 900 jiwa,” ungkap Yeni melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Pemeriksaan kesehatan, ungkap Yeni, juga turut melibatkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian Sosial (Kemensos).

“Dompet Dhuafa juga menurunkan armada Dapur Keliling untuk layanan nutrisi bagi para penyintas tersebut. Karena ada penyintas anak, selama masa pemeriksaan, kami juga hadirkan pojok bermain sehingga mereka tidak bosan menunggu screening dari petugas,” pungkas Yeni.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/30/15412001/dompet-dhuafa-beri-layanan-kemanusiaan-gratis-untuk-ratusan-wni-penyintas

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke