Salin Artikel

Pemuda Muhammadiyah Ungkap Sudah Minta Klarifikasi Peneliti BRIN Sebelum Lapor Polisi, tapi...

Akan tetapi, AP Hasanuddi disebut tidak menanggapi pesan permintaan klarifikasi tersebut.

Seorang warga yang tergabung Pemuda Muhammadiyah, Yusuf Maulana juga menyampaikan hal itu kepada penyidik saat dipanggil untuk klarifikasi soal laporan pihaknya terhadap AP Hasanuddin ke Bareskrim.

"Saya sampaikan bahwa kita mendapatkan konten awal itu hari Minggu tanggal 23 April. Saya dapat konten lebih dulu jam 4 sore. Lalu, dilanjutkan coba kita tanyakan konfirmasi," kata Yusuf usai diperiksa penyidik di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

"Bahkanm saya langsung menjapri melalui DM, melalui messanger (pesan) Facebook-nya AP Hasanuddin, saya konfirmasi ini maksudnya apa. Tapi tidak ada jawabannya," ujarnya lagi.

Yusuf juga menjelaskan, ia awalnya masih bisa menemukan komentar AP Hasanuddin dalam akun Facebook Thomas Djamaluddin.

Namun, beberapa lama setelahnya, komentar itu sudah hilang.

"Ketika itu masih ada komentarnya. Tapi pas saya cek lagi sudah enggak ada. Itu yang ditanyakan oleh Cyber Crime tadi," kata Yusuf.

Adapun laporan Pemuda Muhammadiyah terhadap Andi itu telah diterima dengan nomor LP/B/76/IV/2023/Bareskrim Polri tertanggal 25 April 2023.

Atas laporan itu, Bareskrim memanggil sejumlah pihak sebagai saksi, termasuk pelapor dan terlapor.

Menurut Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah, Nasrullah, bukti tangkapan layar yang diserahkannya ke penyidik juga sudah lengkap.

"Dan Insya Allah juga keterangan penyidik tadi, dalam waktu dekat yang bersangkutan itu akan dipanggil. Termasuk, Thomas Djamaluddin juga akan dipanggil oleh Bareskrim," ujar Nasrullah.

Tangkapan layar pernyataan AP Hasanuddin itu lantas viral di media sosial.

Dalam tangkapan layar yang beredar, mulanya Thomas merespons sebuah komentar dari Aflahal Mufadila terkait ketidaktaatan Muhammadiyah kepada pemerintah soal penentuan Lebaran 2023.

"Ya. Sudah tidak taat keputusan pemerintah, eh, masih minta difasilitasi tempat shalat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis komentar Thomas Djamaluddin.

Masih dalam kolom komentar yang sama, muncul akun bernama AP Hasanuddin yang mendukung Thomas dan menyatakan kemarahan terhadap warga Muhammadiyah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," demikian komentar AP Hasanuddin di Facebook.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/27/20185541/pemuda-muhammadiyah-ungkap-sudah-minta-klarifikasi-peneliti-brin-sebelum

Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke