Salin Artikel

Tujuh Pejabat Utama Mabes TNI Resmi Berganti, dari Askomlek Panglima hingga Kapuspen

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh pejabat utama Markas Besar (Mabes) TNI resmi berganti setelah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin serah terima jabatan (sertijab).

Sertijab tujuh jabatan utama Mabes TNI itu dilaksanakan di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Jumat (7/4/2023).

Dikutip dari siaran pers Puspen TNI, Senin (10/4/2023), ketujuh jabatan yang dilaksanakan sertijab itu antara lain Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI yang resmi diserahkan dari Mayjen Herianto Syahputra kepada Mayjen Harfendi.

Kemudian, jabatan Asisten Logistik Panglima TNI diserahkan dari Mayjen Nissa Yani kepada Brigjen Yustinus Peristiwanto.

Jabatan Asisten Komunikasi Elektronika (Askomlek) Panglima TNI diserahkan dari Marsda M. Rusli. A. Rangkuti kepada Marsda Sri Pulung Dwatmastu.

Jabatan Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI diserahkan dari Mayjen Agus Danni Mandaladikari kepada Laksma Kresno Buntoro.

Lalu, jabatan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI diserahkan dari Laksda Kisdiyanto kepada Laksma Julius Widjojono.

Sementara jabatan Kepala Pusat Kerja Sama Internasional (Kapuskersin) TNI diserahkan dari Laksma Bambang Dharmawan kepada Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyono.

Terakhir, jabatan Kepala Pusat Pengadaan (Kapusada) TNI diserahterimakan dari Brigjen Yustinus Peristiwanto kepada Marsma Agus Sudarmanto.

Sertijab tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/338/III/2023 tanggal 29 Maret 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/10/10525881/tujuh-pejabat-utama-mabes-tni-resmi-berganti-dari-askomlek-panglima-hingga

Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke