Salin Artikel

Prabowo: Kalau PBB Tidak Dukung Saya Kali Ini, Kebangetan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra beserta rombongan di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, sore ini.

Prabowo mengatakan, PBB 'kebangetan' apabila tidak mendukungnya di Pilpres 2024.

"Semua masalah dibahas tadi. Dan... Kalau PBB hari ini tidak dukung saya, kebangetan," ujar Prabowo usai bertemu Yusril, Kamis (6/4/2023).

Yusril beserta pimpinan Gerindra dan PBB yang hadir tampak tertawa di lokasi ketika mendengar pernyataan Prabowo itu. Setelah itu, Yusril dan Prabowo terlihat bersalaman.

Adapun pada Pemilu 2019, PBB mendukung pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya sudah berteman dengan Yusril selama kurang lebih 40 tahun.

Walau sudah berkenalan sejak lama, namun Prabowo tidak menampik bahwa dirinya terkadang berbeda pendapat dengan Yusril.

"Sebenarnya kita sudah sahabat lama, saya sudah kenal Profesor Yusril kurang lebih 40 tahun ya, Pak. Jadi pasang surut," tuturnya.

Hanya saja, Prabowo menekankan kalau Demokrasi harus bercirikan kekeluargaan.

"Kita sudah sepakat bahwa sebagaimana dengan kawan-kawan politik kita, keyakinan saya, dan saya sudah sampaikan hendaknya politik kita itu politik di antara keluarga besar. Jadi demokrasi kita harus bercirikan kekeluargaan," imbuh Yusril.

Tawarkan Yusril jadi cawapres

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) mendatangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, hari ini.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tampak memimpin rombongan bertandang ke rumah Prabowo.

Wasekjen PBB Solihin Pure mengatakan, kedatangan rombongan PBB ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan Prabowo.

Selain itu, mereka juga ingin membahas mengenai rencana menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun Prabowo telah dideklarasikan Partai Gerindra menjadi capres, maka Solihin mengatakan, pihaknya menawarkan Yusril menjadi cawapresnya.

"Kan silaturahmi politik toh, ya tentunya akan bahan politik terutama pilpres, Prabowo capres, Prof Yusril Cawapres. Insya Allah," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/06/17073631/prabowo-kalau-pbb-tidak-dukung-saya-kali-ini-kebangetan

Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke