Salin Artikel

Cerita Abraham Samad Rumahnya Dilempar Kucing Mati hingga Diancam Dibunuh: Seperti Sarapan Pagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengungkapkan bahwa ia sering menerima teror selama menjadi pengacara, aktivis, hingga orang nomor satu di lembaga antirasuah itu.

Saat menjadi pengacara dan aktivis di Makassar, suatu kali rumahnya dilempar kucing dengan kondisi leher terputus.

"Pernah rumah saya itu dilempar kucing yang putus lehernya. Pembantu saya yang dapat pas lagi bersih-bersih," ujar Abraham dalam acara GASPOL! Kompas.com yang ditayangkan pada Rabu (29/3/2023).

"Terus ada kertas pakai tulisan darah, ada tulisan 'Abraham, sebentar lagi kamu saya bunuh'. Itu pembantu saya yang dapat," kata dia lagi.

Oleh pembantunya, bangkai kucing dan kertas tersebut kemudian dibawa ke dalam rumah.

Anak Abraham Samad yang saat itu masih menginjak sekolah dasar (SD) pun ikut membaca tulisan di kertas tersebut.

"Anak saya tanya, 'kenapa papa saya mau dibunuh?'" kata Abraham.

Ancaman atau teror seperti menjadi makanan Abraham sehari-hari hingga ia terpilih menjadi Ketua KPK periode 2011-2015.

Abraham siap menerima ancaman dan teror lainnya saat menjadi ketua KPK, bahkan ia juga siap dikriminalisasi.

Sebab, ketua KPK periode sebelumnya, Antasari Azhar, juga dikriminalisasi dengan dituduh membunuh Direktur PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnaen.

"Dari awal saya sudah siap. Karena kenapa sudah siap? Kita sudah pernah melihat bahwa pimpinan KPK sebelumnya Pak Antasari itu pernah dikriminalisasi," ujar Abraham.

"Jadi sudah ada bayangan bahwa suatu ketika kejadian yang menimpa Pak Antasari itu bisa saja menimpa kami. Jadi kami sudah hitung," tutur Abraham.

Bagi Abraham dan para petinggi KPK eranya, ancaman atau teror sudah seperti "sarapan pagi".

Saking seringnya ancaman atau teror itu bahkan menjadi imunitas tersendiri.

"Bagi komisioner KPK waktu di era saya itu ancaman itu sudah kayak sarapan pagi. Kenapa? Karena setiap hari ada," kata Abraham.

"Jadi sudah kayak orang sarapan karena saking seringnya. Jadi imun kita. Sudah kita cuekin saja," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/29/20145761/cerita-abraham-samad-rumahnya-dilempar-kucing-mati-hingga-diancam-dibunuh

Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke