Salin Artikel

Mengenal Korps Tempur TNI AD: Infanteri, Kavaleri, dan Artileri

Prajurit yang memiliki spesialis infanteri, artileri, atau kavaleri bisa diketahui berdasarkan penyematan dalam pangkat dari prajurit tersebut.

Singkatan untuk infanteri "Inf", kavaleri "Kav", sedangkan artileri bisa "Arm" atau "Arh".

Ketiga pasukan itu memiliki peran masing-masing saat perang.

Infanteri

Pasukan infanteri dikenal sebagai prajurit yang berjalan kaki dan bersenjata bedil.

Pasukan ini disebut sebagai "queen of the battle" karena fungsinya sebagai pasukan penakluk dengan tugas menguasai kedudukan musuh.

Prajurit Infanteri berada di paling depan saat bertempur.

Kavaleri

Bertindak sebagai pendukung pasukan infanteri, pasukan kavaleri bertugas menyerang musuh dari lambung kiri atau kanan pertahanan musuh dan belakang.

Chappy Hakim dalam bukunya berjudul "Menjaga Ibu Pertiwi & Bapak Angkasa", dulunya pasukan kavaleri menggunakan kuda saat bertempur.

Namun, seiring berkembangnya zaman, pasukan kavaleri sekarang menggunakan lapis baja seperti tank dan panser dengan tugas utamanya tetap, yakni menghancurkan satuan infanteri dan mendobrak pertahanan musuh.

Artileri

Pasukan ketiga yaitu pasukan artileri yang menggunakan meriam untuk menghancurkan kedudukan musuh.

Pasukan artileri berada jauh dari tempat kedudukan musuh.

Saat pasukan infanteri kawan mendekati kawasan yang digempur, pasukan artileri akan menghentikan tembakan meriam untuk menghindari salah tembak serta memberikan kesempatan bagi pasukan infanteri menyelesaikan tugasnya.

Dalam perkembangannya, tugas pokok pasukan artileri tidak hanya menembaki posisi kedudukan lawan, tetapi juga harus melayani serangan udara musuh yang mengancam kedudukan mereka.

Oleh karena itu, pasukan artileri dibagi menjadi dua, yakni artileri medan "Arm" dan artileri pertahanan udara "Arh".

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/23/23383461/mengenal-korps-tempur-tni-ad-infanteri-kavaleri-dan-artileri

Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke