Salin Artikel

MUI Minta Isu Politik Jangan Sampai Bikin Bangsa Indonesia Pecah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi meminta agar isu politik jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara sesama masyarakat Indonesia.

Jaidi menyadari bahwa saat ini sudah mulai memasuki tahun politik, di mana Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024. Sehingga, dia ingin isu politik jelang pemilu tak membuat perpecahan.

"Kesatuan dan persatuan di antara kita, apalagi di tahun-tahun politik ini agar kita dapat menjadi saling pengertian, tidak menjadikan isu-isu politik perpecahan di antara kita umat dan bangsa Indonesia," ujar Jaidi dalam jumpa pers pengumuman penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).

Selain itu, Jaidi mengajak agar masyarakat memanfaatkan momen Ramadhan 2023 untuk menjadi lebih saleh lagi ke depannya.

Dia meminta umat Islam untuk tidak sekadar menjalankan ibadah puasa saja, melainkan juga bersedekah untuk membantu fakir miskin.

"Tidak sekadar kita laksanakan ibadah puasa, tapi kesalehan ibadah kita menyantuni saudara-saudara kita yang fakir miskin yang butuh bantuan pada kita. Hendaknya kita dapat berbagi di dalam rizki Allah SWT," tuturnya.

Jaidi pun mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam.

Dia mendoakan agar semua orang diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalani ibadah puasa.

"Sehingga kita bisa laksanakan ibadah puasa sesuai tuntutan Allah," imbuh Jaidi.

Sebagai informasi, pemerintah, PBNU, dan Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H pada Kamis (23/3/2023). Akan tetapi, MUI menduga waktu lebaran Idul Fitri 2023 bakal berbeda.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/22/21552321/mui-minta-isu-politik-jangan-sampai-bikin-bangsa-indonesia-pecah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke