Salin Artikel

Jokowi Kembali ke Jakarta Setelah Selesaikan Kunker di Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kerjanya di Papua, Presiden Joko Widodo lepas landas kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Selasa (21/3/2023).

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi menuju Jakarta yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kemudian, Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, Pangkogabwilhan III Letjen I Nyoman Cantiasa, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, dan Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.

Adapun selama di Papua, Kepala Negara melakukan sejumlah kegiatan.

Pada Senin (20/3/2023) malam beberapa saat setelah tiba di Papua, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas soal Papua.

Ratas tersebut diikuti para pejabat terkait, antara lain Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko Hingga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Dalam ratas, Presiden Jokowi menekankan integrasi pelaksanaan program pemerintah pusat dan daerah untuk memaksimalkan pembangunan di Papua.

Lalu, pada Selasa pagi Presiden meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura.

Setelahnya, Kepala Negara menuju Pasar Youtefa Lama untuk mengecek kondisi harga komoditas dan membagikan sejumlah bantuan sosial kepada para pedagang.

Pada Selasa siang, Presiden dijadwalkan untuk meninjau food estate yang berada di Kabupaten Keerom.

Saat peninjauan, Jokowi menyempatkan diri menanam benih jagung menggunakan alat mesin pertanian (alsintan).

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/21/20373431/jokowi-kembali-ke-jakarta-setelah-selesaikan-kunker-di-papua

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke