“Patroli Bersama Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional tahun 2023 secara resmi saya nyatakan dimulai,” kata Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dalam keterangan pers, Kamis (16/3/2023).
Patroli dilakukan menindaklanjuti keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Rencana Patroli Nasional.
Aan Kurnia berharap patroli memberikan efek deterrence terhadap segala aktivitas illegal di laut.
Target patroli bersama ini antara lain, memberantas ilegal fishing, logging dan mining, penyelundupan (narkoba, miras, senjata, BBM, pencari suaka melalui jalur laut), perompakan, pencemaran laut, dan pengangkatan barang muatan kapal tenggelam (BMKT).
Selain itu, SAR terbatas, seperti pencarian kapal yang terkena musibah berdasarkan perintah atau kondisi aktual.
Patroli bersama ini akan menambah jumlah hari patroli menjadi 75 hari, dari tahun sebelumnya 60 hari patroli.
Adapun jumlah unsur yang terlibat total ada 15 kapal, yakni dari Bakamla RI 4 unsur; TNI AL 3 unsur; Polair 2 unsur; Bea Cukai 2 unsur; PSDKP 2 unsur; dan KPLP 2 unsur.
"Berhasilnya kegiatan ini, pastinya merupakan keberhasilan kita bersama demi terwujudnya tujuan nasional bangsa Indonesia,” kata Aan Kurnia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/16/12383101/patroli-bersama-keamanan-dan-keselamatan-laut-dibuka-berlangsung-75-hari-dan