Menurut dia, mereka yang akan pindah tersebut diutamakan yang belum menikah atau masih berstatus "single".
"Kita perhitungkan 50 persen (dari 16.990) yang single dulu yang pindah," ujar Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (8/3/2023).
Sebab, kata Dhony, jika yang sudah berkeluarga diminta pindah ke IKN maka akan memikirkan soal fasilitas sekolah anak dan lainnya.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang membangun hunian untuk para abdi negara tersebut.
Hunian dibangun dalam bentuk rumah susun. Nantinya, para abdi negara tersebut bisa menghuni rumah susun dengan sistem sharing.
"Itu akan sharing jadi kita hitungnya satu unit itu tipe 98 yang paling kecil itu tiga kamar itu bisa sharing," ujar Dhony.
Dhony mengatakan,16.990 abdi negara yang akan pindah terdiri dari 12.000 aparatur sipil negara (ASN) dan 5.000 prajurit TNI serta Polri.
"Dari 12.000 ASN itu sudah merupakan gabungan dari semua kementerian," ujar Dhony.
Dalam kesempatan itu dia mengungkapkan, Otorita IKN berencana mengajak ASN maupun prajurit TNI dan Polri melihat bagaimana perkembangan pembangunan di kawasan ibu kota baru.
Selain itu, mereka akan diajak melihat hunian yang akan mereka tinggali nantinya.
"Nanti mungkin ya saat weekdays para calon penghuni (IKN) yang ASN hankam yang mau pindah harus mulai ajak bergelombang-gelombang melihat bagaimana perkembangan rencana rumah barunya para ASN hankam itu," ujar Dhony.
"Sekaligus kita mengubah pola pikir dan edukasi tahap awal nanti akan diikuti dengan berbagai program lainnya," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/08/21100261/belasan-ribu-asn-pindah-ke-ikn-akan-didahulukan-yang-single