Salin Artikel

Soal Kerusuhan di Wamena, Front Mahasiswa Papua Kecewa Tak Bisa Temui Ketua Komnas HAM

Mereka diterima oleh Komisioner Komnas HAM, namun yang menerima adalah Komisioner bidang Pengaduan Hari Kurniawan.

Itupun yang diterima hanya perwakilan di gedung Komnas HAM.

"Ya kecewa, sebenarnya kalau di dalam struktur organisasi, ketua itu paling tinggi. Kami berharap Ketua Komnas HAM RI harusnya ada supaya dia menyampaikan pendapatnnya secara kelembagaan," ucap Rudy.

Menurut dia, kehadiran Atnike diperlukan untuk meyakinkan masa aksi bahwa Komnas HAM bersungguh-sungguh menjalankan laporan kekerasan di tanah Papua.

Ia juga hendak menanyakan langsung apakah ada langkah di luar hukum yang bisa dilakukan Komnas HAM untuk menghentikan kekerasan di Papua.

Namun pertanyaan itu dia batalkan, lantaran Atnike sebagai Ketua Komisioner Komnas HAM tak menemui mereka.

"Kami sebenarnya mau bertanya kepada Komnas HAM, apakah ada langkah di luar hukum, advokasi ke pengadilan internasional apakah ada langkah seperti itu atau ada? Karena ketua tidak ada jadi batal ditanyakan," ujar dia.

Alasan Atnike tak hadir menemui masa aksi disebut masih dalam perjalanan menuju kantor Komnas HAM.

Adapun aksi demonstrasi tersebut, kata Rudy, untuk menyampaikan laporan dugaan pelanggaran HAM berat yang terjadi dalam peristiwa Wamena 23 Februari 2023.

"Kami juga follow up peristiwa yang sebelumnya kami laporkan yaitu laporan atas penyiksaan dilakukan TNI di Puncak, dan juga follow up kasus Dogiyai pembunuhan di luar hukum dilakukan di Dogiyai," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/03/18142131/soal-kerusuhan-di-wamena-front-mahasiswa-papua-kecewa-tak-bisa-temui-ketua

Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke