Salin Artikel

Kapolri Minta Kapolda hingga Kapolres Antisipasi Peningkatan Karhutla di 2023

Pasalnya, bencana dengan kategori hidrometeorologi kering itu berpotensi meningkat di tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Listyo Sigit dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana tahun 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

"Tahun 2023, kemungkinan angka yang terkait dengan karhutla ini akan meningkat. Jadi mohon untuk diantisipasi rekan-rakan khususnya pangdam, kapolda, kapolres, dan dandim," kata Listyo Sigit, Kamis.

Ia mengatakan, bencana alam yang berpotensi terjadi di Indonesia perlu diantisipasi. Sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan bencana.

Pada tahun 2022, kata Listyo Sigit, Indonesia berada pada urutan nomor 3 setelah Filipina dan India, yang masuk dalam kategori negara rawan bencana.

"Jadi ini adalah situasi yang mau tidak mau seluruh stakeholder yang ada harus selalu siap. Tahun 2022, kita lihat berbagai macam bencana terjadi, banjir gempa bumi, karhutla, tanah longsor," ujarnya.

Dari seluruh bencana hidrometeorologi basah yang terjadi, banjir mendominasi bencana di tahun lalu dengan jumlah mencapai 1.520.

"Jadi kondisi geografis hampir tiap tahun bergantian, ada el nino mengakibatkan kebakaran, dan la nina sebaliknya mengakibatkan curah hujan sangat tinggi sehingga kemudian muncul bencana banjir ditambah dengan curah hujan di Indonesia yang sangat tinggi," kata Listyo SIgit.

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi bencana hidrometeorologi kering, seperti karhutla meningkat pada tahun ini.

Oleh karena itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto tengah mengantisipasi kejadian tersebut.

"Kami juga mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi kering yang mungkin mengalami peningkatan di tahun 2023 ini," kata Suharyanto di kesempatan yang sama.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/02/19355541/kapolri-minta-kapolda-hingga-kapolres-antisipasi-peningkatan-karhutla-di

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke