Salin Artikel

Anies dan Prabowo Makin Sering "Show Up", Pengamat: Kejar Ketertinggalan Elektabilitas dari Ganjar

Menurut Adi, itu dilakukan Anies dan Prabowo agar terus menjadi pembicaraan menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Saya kira itu bagian dari cara yang dilakukan Prabowo dan Anies untuk terus menjadi spotlight pembicaraan tentang Pilpres di 2024. Setidaknya Prabowo dan Anies terus menjadi buah bibir bahwa mereka adalah sosok yang dikaitkan dengan pencapresan di 2024," kata Adi saat dihubungi, Rabu (1/3/2023).

Adi mengatakan, tidak mengherankan jika Anies dan Prabowo terus menciptakan suatu momen politik.

"Misalnya, Prabowo atau Anies nonton konser musik atau film. Bahkan, Anies rajin melakukan safari politik," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Menurut Adi, yang dilakukan Anies dan Prabowo merupakan kerja politik nyata supaya keduanya semakin populer dan disukai.

"Tentu saja sambil berharap elektabilitas mereka semakin mentereng karena ini kerja politik yang terus dilakukan supaya publik itu simpati dan menjadikan mereka sebagai target yang dipilih di 2024," kata Adi.

"Tentu cara-cara politik semacam ini dilakukan supaya mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) yang beberapa survei memang merajai survei," ujarnya lagi.

Diketahui, survei elektabilitas kandidat capres selalu menempatkan Ganjar, Prabowo, dan Anies di urutan tiga besar.

Nama ketiganya salip-menyalip, meski belakangan Ganjar dominan unggul.

Menurut survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo unggul sejak akhir 2019 hingga pertengahan 2022.

Namun, survei yang dirilis Oktober 2022 mencatat, tingkat elektoral Ketua Umum Partai Gerindra itu tergeser oleh Ganjar.

Elektabilitas Ganjar naik di urutan pertama dari 22 persen pada survei Juni 2022 menjadi 23,2 persen pada survei Oktober 2022.

Sementara, Prabowo turun dari 25,3 persen pada survei Juni 2022 menjadi 17,6 persen pada survei Oktober 2022.

Merosotnya elektabilitas Prabowo itu menempatkannya di urutan kedua.

Besaran tersebut tak jauh dari tingkat elektoral Anies yang pada Oktober 2022 mencatatkan elektabilitas 16,5 persen, naik dari periode empat bulan sebelumnya yakni 12,6 persen.

Sementara, menurut survei Litbang Kompas terbaru yang dirilis Februari 2023, Ganjar masih bercokol di urutan pertama dengan elektabilitas 25,3 persen.

Angka itu naik 2,1 persen dibandingkan periode sebelumnya. Lalu, Prabowo berada di urutan kedua dengan tingkat elektoral 18,1 persen, naik 0,5 persen dari survei Oktober 2022.

Di posisi ketiga, Anies mencatatkan elektabilitas 13,1 persen. Besaran itu turun hingga 3,4 persen dibandingkan survei 4 bulan sebelumnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/01/21250041/anies-dan-prabowo-makin-sering-show-up-pengamat-kejar-ketertinggalan

Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke