Operasi Dislokasi Siku Kapolda Jambi Selesai, Polri: Butuh Waktu "Recovery"

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Rusdi Hartono telah selesai menjalani operasi dislokasi siku di Rumah Sakit Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/2/2023).

Diketahui, Irjen Rusdi mengalami patah tangan sebelah kanan akibat helikopter yang ditumpanginya mendarat darurat di kawasan hutan Desa Tamiai, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).

"Jadi Alhamdulillah pagi ini sudah dilaksanakan operasi tangan kanan beliau yang dislokasi ya, tangan kanan beliau sudah dioperasi semuanya sudah selesai, jam 12 mungkin tadi selesai," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Menurut Dedi, kondisi Irjen Rusdi sudah jauh lebih baik dan stabil.

Meski begitu, jenderal bintang dua itu masih memerlukan proses pemulihan atau recovery.

"Dan proses recovery ini kan butuh waktu, khusunya untuk recovery medianya pasca operasi tangan. Kemudian juga masih diobservasi beberapa bagian tubuh lainnya, mungkin beberapa hari ke depan fokus dari tim medis itu," ujarnya.

Dedi mengatakan saat ini Kapolda Jambi juga ditangani berbagai macam dokter spesialis, termasuk ahli dari RSCM.

Ia juga berharap dalam beberapa hari ke depan, kondisi Irjen Rusdi bisa semakin membaik.

"(Kapolda Jambi) ditangani oleh berbagai macam dokter spesialis termasuk dari Rumkit bekerja sama dengan beberapa ahli subspesialis dari rumah sakit RSCM," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Irjen Rusdi Hartono bersama ajudannya telah dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (22/2/2023) kemarin.

Mereka berdua merupakan dua dari delapan korban helikopter yang mendarat darurat di kawasan hutanDesa Tamiai, Kerinci, Jambi pada Minggu (19/2/2023).

Adapun Kapolda Jambi dan rombongan pada Minggu 19 Februari 2023 pukul 09.25 WIB terbang menggunakan helikopter dalam rangka kunjungan kerja di Polres Kerinci.

Akibat kejadian itu, Kapolda Jambi mengalami patah di tangan sebelah kanan. Sedangkan, tujuh anggotanya mengalami luka-luka.

Mereka bahkan harus bermalam di tengah hutan selama dua hari tiga malam.

Kapolda Jambi dan rombongan baru berhasil dievakuasi melalui jalur udara pada Selasa (21/2/2023) setelah sebelumnya proses evakuasi sempat terkendala cuaca yang buruk.