JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan Partai Amanat Nasional (PAN) punya kedekatan dengan Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan pasca pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di kediamannya, Jalan Margasatwa Raya No 27, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
“Saat saya menjabat Ketum PP Muhammadiyah pernah mengajukan agar PAN dijadikan partai utama warga Muhammadiyah,” tutur Din Syamsuddin pada awak media.
Ia menyampaikan, kedekatan itu juga terbangun karena banyak tokoh Muhammadiyah yang turut serta mendirikan PAN.
“Bahkan nyaris dianggap sebagai partai warga Muhammadiyah oleh orang luar,” sebut dia.
Din Syamsuddin menjelaskan, Muhammadiyah memang tidak berafiliasi dengan partai politik (parpol) mana pun. Namun, memberikann kebebasan kepada anggotanya untuk bergabung dengan parpol.
Ide untuk menjadikan PAN sebagai parpol utama pernah diutarakannya, karena banyak warga Muhammadiyah yang menjadi kader parpol berlambang matahari itu.
“Mayoritas (bergabung) ke PAN. Oleh sebab itu saya usulkan, jadikan PAN sebagai partai utama warga Muhammadiyah,” ucapnya.
Terakhir ia mengaku bakal mendukung Zulhas jika nantinya diusung untuk menjadi calon presiden (capres).
“Kalau beliau bersedia, dan nanti dinyatakan entah koalisi mana menjadi capres, insya Allah saya akan mendukung beliau,” imbuh dia.
Adapun Zulhas menjadi salah satu figur yang diusulkan PAN untuk diusung menjadi capres.
Selain Menteri Perdagangan (Mendag) itu, PAN juga tengah mempertimbangkan untuk mengusung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Saat ini PAN telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar.
Sementara Golkar ingin mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto, dan PPP tertarik mendorong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/23/15570551/bertemu-zulhas-din-syamsuddin-cerita-pernah-usulkan-pan-jadi-parpol-utama