Salin Artikel

Khofifah Dinilai Jadi Solusi Prabowo untuk Tambal Dukungan yang Hilang

Ia mengatakan Prabowo harus mencari ceruk konstituen baru karena basis dukungannya di beberapa wilayah pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berpotensi menurun.

“Untuk melakukan antisipasi dari potensi penurunan dukungan dari kelompok pemilih muslim, seperti di Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan provinsi lain di mana pada Pemilu 2019 menjadi kantong-kantong pemilih muslim bagi Prabowo,” papar Bawono pada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Menurut dia, Prabowo harus melirik basis pemilih di dua wilayah yang kurang memberikan dukungan padanya dalam pilpres sebelumnya, yaitu Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Bawono menyatakan wajar jika Prabowo kemudian melirik Khofifah karena latar belakangnya sebagai Gubernur Jawa Timur, dan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

“Kalkulasi menjodohkan Prabowo, dan Khofifah juga bisa didasarkan atas keinginan untuk menarget dari basis pemilih Nahdlatul Ulama terutama dari kalangan perempuan,” ujar dia.

Di sisi lain, Bawono menduga bahwa komunikasi Prabowo dengan Khofifah sangat mungkin dilakukan atas persetujuan Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, selama ini Khofifah punya hubungan cukup dekat dengan Istana.

“Khofifah merupakan mantan menteri di kabinet pemerintahan Jokowi yang lalu. saat maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018 juga tampak dukungan moril dari Presiden terhadap Khofifah, meskipun tidak secara gamblang,” tutur dia.

“Secara politik Khofifah, dan Presiden Jokowi memiliki kedekatan yang sangat baik,” imbuh Bawono.

Dikonfirmasi wartawan, Khofifah tak berkomentar banyak. Ia mengaku pertemuan itu hanya sebagas silaturahmi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono tak mau jika pertemuan kedua tokoh itu dianggap sebagai proses pencarian figur calon wakil presiden (cawapres).

Ia mengklaim figur cawapres terkuat untuk Prabowo adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Alasannya, Gerindra telah membentuk koalisi bersama dengan PKB.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/17/14304331/khofifah-dinilai-jadi-solusi-prabowo-untuk-tambal-dukungan-yang-hilang

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke