JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) soal transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Saat ini, WHO sedang melihat data penderita Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Data tersebut akan dibandingkan dengan penyakit lain. Jika jumlahnya sama dengan penyakit lain, maka WHO bisa mencabut status pandemi.
“Kalau memang dampak masuk rumah sakit dan kematiannya (kasus Covid-19) sudah sama dengan penyakit-penyakit lain seperti Tuberkolosis, Dengue, TBC, Malaria, atau Influenza. Di mata WHO, 'Ah ini sudah penyakit infeksi normal',” ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Budi menuturkan, dalam proses transisi menjadi endemi, WHO fokus pada pencegahan dampak infeksi berat pada masyarakat. Namun, pemerintah juga ingin melakukan pencegahan penyebaran virus.
“Kita ingin tetap mengontrol, lebih konservatif sedikit, agar laju penularan virusnya kita amati,” sebut dia.
Budi menyatakan, pemerintah ingin tetap melakukan deteksi penyebaran virus sejak dini.
“Karena kita ingin memastikan, jangan sampai tiba-tiba sebelum masuk rumah sakit pasti kan pendeteksi dulu, di-survelance-nya dulu, jangan kita kendor,” imbuhnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo telah menuturkan Indonesia tengah bersiap menuju masa transisi pandemi Covid-19 menuju endemi. Hal itu disampaikan saat menurunnya jumlah kasus infeksi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, Jokowi meminta masyarakat tetap waspada, karena situasi ekonomi belum membaik.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/08/13522801/kemenkes-bilang-sudah-berkomunikasi-dengan-who-terkait-transisi-pandemi
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan