Salin Artikel

Bubarnya GP Mania Sebelum Benar-benar Berjuang untuk Ganjar Pranowo...

Menurut Noel, panggilan akrab Immanuel, hal tersebut terjadi lantaran dirinya tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan umum (pemilu) mendatang.

"Itu (kabar tak lagi beri dukungan) benar. Betul," ujar Noel, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Meski begitu, ia masih enggan menyampaikan alasan mengapa tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo.

Noel hanya menjelaskan, pada Kamis (9/2/2023) nanti, pihaknya akan menggelar pembubaran secara resmi kelompok relawan GP Mania.

Dalam pembubaran nanti dirinya akan menjelaskan alasan penarikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah itu.

"Nanti kita ungkapkan. Kita akan bubarkan dulu, setelah bubarkan baru kita kasih penjelasan," ujar Noel.

Oleh karena itu, Noel menamai relawan Ganjar sebagai GP Mania.

"Jokowi Mania itu adalah induk organisasinya, GP Mania adalah anak-anakannya, adalah organ taktis buat Ganjar Pranowo ketika Ganjar Pranowo memang didefinitifkan sebagai capres nantinya," kata Noel dalam tayangan "Aiman" di Kompas TV pada 26 Oktober 2021.

Ia juga saat itu mengatakan bahwa organisasi Jokowi Mania tersebar di 27 provinsi di Tanah Air.

Dengan demikian, dukungan untuk Ganjar Pranowo melalui GP Mania bekisar di angka tersebut.

Namun, ia yakin dukungan terhadap Ganjar akan bertambah jika kelak Ganjar sudah ditetapkan sebagai calon presiden definitif di Pilpres 2024.

Menurut Noel, bukan tanpa alasan pihaknya memberikan dukungan untuk Ganjar ketimbang kader PDI-P lain.

Noel berpandangan bahwa Ganjar punya komitmen dan cita-cita yang sama dengan Jokowi untuk membangun Indonesia ke depan.

Selain itu, Ganjar Pranowo dinilai mampu menjaga warisan kinerja dan karakter Presiden.

"Tagline kami: Ganjar Pranowo the next Jokowi," kata Noel.

Usai menyatakan dukungannya, GP Mania menggelar deklarasi dukungan untuk Ganjar sebagai capres di daerah Tawangmangu, Jawa Tengah pada 1 November 2022.

Daerah Tawangmangu dipilih karena merupakan tempat kelahiran Ganjar Pranowo.

Noel menyampaikan bahwa pihaknya membentuk Dewan Kopral untuk menandingi Dewan Kolonel bentukan sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDI-P.

Dewan Kolonel sendiri dibentuk untuk mempersiapkan dukungan kepada kader PDI-P lainnya, Puan Maharani, sebagai capres 2024.

Sebagaimana diketahui, Ganjar dan Puan yang sama-sama merupakan kader dari PDI-P disebut-sebut sebagai kandidat kuat capres dari partai tersebut.

Namun, keduanya sama-sama belum mengantongi dukungan pencapresan secara resmi dari partai.

Noel menegaskan bahwa saat itu Dewan Kopral akan berfokus pada pemenangan Ganjar sebagai capres.

Noel meyakini, Dewan Kopral bisa bersaing dengan Dewan Kolonel yang dibuat untuk meningkatkan citra Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Bahkan, ia menegaskan tak main-main dalam membentuk dewan kopral tersebut.

Sebab, menurutnya, Dewan Kopral justru lebih banyak anggotanya karena diisi oleh elemen masyarakat, bukan elite politik.

"Seluruh komponen pendukung, relawan Mas Ganjar. Entah itu dari kiai, mahasiswa, buruh, tani, kita akan membentuk dewan kopral," ungkapnya.

Peralihan dukungan ini dilakukan jika PDI-P tidak mengusung Ganjar sebagai capres di pemilu mendatang.

Noel mengatakan, Prabowo dan Ganjar merupakan figur yang teruji untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Kita lihat pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini dan teruji. Kita akan pilih Pak Prabowo," ujar Noel pada 24 November 2022 lalu.

Noel menjelaskan pihaknya sudah memiliki penilaian tersendiri terhadap Prabowo.

Sejak ditunjuk menjadi menteri pertahanan, sejauh ini Prabowo membuktikan komitmennya dalam bekerja di pemerintahan dengan menjaga integritas sebagai negarawan dan sosok yang bersih dari perilaku korupsi.

Kemudian, dari segi keterpilihan, Prabowo juga memiliki elektabilitas tinggi sama seperti Ganjar.

Prabowo juga dinilai tidak gegabah dan tetap tenang dalam menghadapi pergerakan yang resisten terhadap dirinya.

Mantan Danjen Kopassus itu tetap fokus membereskan pekerjaannya sebagai pembantu presiden meski sudah menyatakan diri siap diusung sebagai capres di Pilpres 2024.

"Pak Prabowo belum bekerja (kampanye) saja elektabilitasnya nomor dua (setelah Ganjar), apalagi beliau bekerja," ujar Noel.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/08/10122271/bubarnya-gp-mania-sebelum-benar-benar-berjuang-untuk-ganjar-pranowo

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke