Salin Artikel

Kukuhkan Profesor Vokasi KP, Menteri Trenggono Paparkan 5 Strategi Kebijakan Ekonomi Biru

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan KP  memiliki lima program strategi implementasi kebijakan ekonomi biru.

“Kebijakan tersebut harus dilakukan supaya terjadi keseimbangan dan keberlanjutan produksi untuk memenuhi kebutuhan protein umat manusia,” katanya.

Dia mengatakan itu di acara pengukuhan guru besar tersebut di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2023).

Pertama, Kementerian KP melakukan perluasan kawasan konservasi dengan target 30 persen dari luas wilayah perairan Indonesia.

Kedua, Kementerian JP menerapkan kebijakan penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota.

Ketiga, Kementerian KP menjalankan pembangunan budidaya berkelanjutan di pesisir, laut dan darat.

Keempat, dilakukan pengelolaan keberlanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil. Kelima, penanganan sampah plastik di laut melalui program Bulan Cinta Laut.

Selain itu, Trenggono meminta Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) untuk terus meningkatkan SDM yang unggul dengan program percepatan guru besar.

Hal tersebut sejalan dengan transformasi pendidikan yang dilakukan menuju Ocean Institute of Indonesia (OII) sebagai bentuk keseriusan untuk pengembangan ilmuwan akademik, vokasi, dan teknologi terapan kelautan dan perikanan.

"Jujur saya terharu dan saya bangga sekali adanya sebuah awal dari cita-cita besar adanya satu penyatuan dari pendidikan vokasi dibarengi dengan hadirnya nanti jurusan sains yang akan berkombinasi ke depan yang namanya OII,” katanya dalam siaran pers.

Dia pun berharap, OII sebagai lembaga pengembgangan perikanan dan kelautan dapat segera terwujud dengan didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

"Mudah-mudahan dalam masa saya itu OII akan terlahir dan juga para profesor akan terlahir dalam satu tahun ini lebih banyak lagi sesuai dengan bidang-bidangnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Trenggono juga mengapresiasi dua guru besar dari Politeknik AUP untuk pendidikan vokasi di lingkup Kementerian KP untuk pertama kalinya.

Terdapat dua guru besar dari Politeknik AUP yang merupakan salah satu satuan pendidikan tinggi Kementerian KP di bawah BRSDM KP.

"Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menyelenggarakan pengukuhan Guru Besar-Profesor Vokasi Politeknik Ahli Usaha Perikanan,” ujarnya dalam pengukuhan.

Trenggono mengatakan, pengukuhan tersebut membagkaan karena Kementerian KP akhirnya memiliki profesor vokasi pertama.

Profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Azam Bachur Zaidy, M.S, sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Budidaya Perikanan dan Prof. Dr. Sinung Rahardjo, A.Pi., M.Si, sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Sumber Daya Perairan.

Trenggono mengatakan, kedua bidang tersebut merupakan bagian dari penerjemahan visi Kementerian KP untuk menuju Indonesia sebagai pemicu ekonomi biru.

“Jadi bagaimana kita mengimplementasikan wilayah Indonesia yang terdiri dari kepulauan. Ini kita bicaranya ekologis sebagai panglima,” katanya.

Dia menyebutkan, jika ekologi dijadikan sebagai panglima, ekonomi akan mengikuti.

“Jadi bukan ekonominya dulu, baru ekologinya, sudah pasti rusak, sudah banyak contoh yang kita lihat," tuturnya.

Trenggono juga mengatakan, pemangku kepentingan KP menjadi panglima terdepan di lingkungan laut.

“Kita punya kontribusi, punya tantangan kontribusi yang paling besar dalam penyediaan protein yang terus meningkat,” ungkapnya.

Dia memperkirakan, kebutuhan protein dunia akan meningkat sampai 70 persen pada 2050. Sementara  itu, populasi manusia terus tumbuh dan daya dukung alam juga semakin sempit.

Pada kesempatan tersebut, Trenggono  juga melantik 2.394 orang taruna baru pendidikan tinggi lingkup Kementerian KP Tahun Akademik 2022/2023 secara hybrid didampingi Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta.

Menurutnya, para taruna yang dilantik merupakan putra-putri terbaik bangsa Indonesia sebagai generasi penerus untuk membangun sektor kelautan dan perikanan.

Penguatan mutu pendidikan

Sementara itu, Direktur Politeknik AUP Muhammad Hery Riyadi Alauddin mengatakan, dua guru besar yang dikukuhkan merupakan dosen dalam Jabatan Fungsional Lektor Kepala (Associate Professor) yang diusulkan pada 2022.

Pada 2023, pihaknya telah mengusulkan kembali enam Dosen Lektor Kepala ke jenjang guru besar yang meliputi bidang penangkapan ikan, pengolahan hasil perikanan, sumber daya perairan, dan budi daya perikanan.

"Adanya guru besar/profesor vokasi di Politeknik AUP akan memberikan penguatan mutu Pendidikan dalam menghasilkan SDM unggul dalam bidang kelautan dan perikanan,”  katanya.

Selain itu, kata Herry, pengusulan guru besar merupakan langkah awal dalam upaya Percepatan Pembukaan Program Doktor Terapan di Politeknik AUP untuk menuju akreditasi "Unggul" pada 2024, baik program studi maupun institusi.

“Tentunya dengan komitmen, semangat, serta jiwa optimis dan produktif yang tertanam dalam diri seluruh civitas akademika Politeknik AUP dapat mewujudkan cita-cita yang mulia ini," ungkap Hery.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/26/20355701/kukuhkan-profesor-vokasi-kp-menteri-trenggono-paparkan-5-strategi-kebijakan

Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke